Seorang Anak Berusia 13 Tahun Terlibat dalam Operasi Otak, Lubangi Tengkorak Pasien dengan Bor

Kesya Fatharani Shafa, Jurnalis
Jum'at 06 September 2024 16:00 WIB
Seorang bocah berusia 13 tahun ikut dalam operasi otak pasien. (Ilustrasi: Freepik.com)
Share :

PADA Januari 2024, seorang pria berusia 33 tahun mengalami kecelakaan serius di hutan, yang mengakibatkan trauma kepala dan memerlukan penanganan medis segera mungkin.

Dia diterbangkan ke Rumah Sakit Universitas Graz di Graz, Austria, untuk mendapatkan perawatan. Namun, kasus ini menjadi berita mengejutkan ketika ahli bedah saraf wanita yang bertugas membiarkan putrinya yang berusia 13 tahun terlibat dalam operasi otak.

Merangkum dari odditycentral.com pada Jumat (6/9/2024), ahli bedah saraf yang namanya tidak dipublikasikan untuk melindungi privasinya, diduga membiarkan putrinya yang masih di bawah umur. Bukan hanya menyaksikan tetapi, dia juga membuat lubang di tengkorak pasien yang tidak sadar.

Meskipun, operasi tersebut berhasil dan pasien dapat kembali menjalani kehidupan normal, keterlibatan gadis muda tersebut tidak diketahui oleh orang di luar ruang operasi hingga Juli 2024. Ketika sebuah keluhan pasien diajukan ke kantor jaksa penuntut umum di Graz.

Saat ini, penyelidikan terhadap kasus ini masih berlangsung. Rumah Sakit Universitas Graz telah mengonfirmasi bahwa ahli bedah yang melakukan operasi dan seorang ahli bedah senior yang membantunya telah ditangguhkan sementara.

Kedua dokter tersebut, diduga menyebabkan cedera tubuh yang serius selama prosedur. Selain itu, lima anggota staf rumah sakit yang berada bersama mereka selama operasi juga sedang diselidiki karena kegagalan mencegah tindakan yang dapat dihukum oleh hukum.

Pasien, yang tengkoraknya dibor oleh gadis berusia 13 tahun tersebut, kini tengah mempersiapkan gugatan terhadap rumah sakit. Dia mengklaim bahwa tidak mengetahui keterlibatan gadis tersebut dalam operasi sampai baru-baru ini mendengarnya di media.

Pasien sangat terkejut dengan berita tersebut, karena mirip dengan pengalamannya sendiri. Pada Juli 2024, polisi memberitahunya bahwa dia adalah korban dalam kasus ini.

“Kamu berbaring di sana, tanpa sadar, dan menjadi kelinci percobaan. Mungkin tidak ada cara lain untuk mengungkapkannya, itu tidak mungkin. Kamu tidak bisa melakukan itu,” kata Peter Freiberger, pengacara pasien tersebut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya