Banyaknya populasi lansia di 2050 tentu akan memberi beban pembiayaan kesehatan nasional maupun keluarga. Untuk itu perlu adanya jangka panjang (LTC) yang dapat menjadi beban signifikan bagi keluarga dan pemerintah.
“Biaya LTC mencakup medical cost, non-medical cost, caregiving cost, dan social cost lainnya," tutur Prof Sri.
Prof Sri mengusulkan beberapa alternatif pembiayaan LTC, seperti sistem asuransi sosial, Universal Coverage Tax Funded System, dan Safety Net Tax-Funded System. Kebijakan LTC di beberapa negara tidak selalu termasuk dalam cakupan jaminan kesehatan universal, sehingga negara-negara seperti Jepang dan Korea telah mengembangkan skema asuransi sosial khusus untuk kebutuhan ini.
“Contoh lain adalah Jerman, di mana klien LTC berkontribusi hingga 21,4 persen dari total biaya, sementara di Jepang kontribusinya mencapai 10 persen,” katanya.
(Leonardus Selwyn)