Ketua Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUl), Dr. dr. Ferry Safriadi, SpU(K), FICS, mengatakan teknologi telerobotic surgery ini juga nantinya akan membuat tindakan operasi menjadi lebih mudah dan akurat. Teknologi ini juga dapat meminimalisir kelelahan pada para ahli mengingat durasi operasi yang bisa memakan waktu berjam-jam.
“Dengan robotik surgery ini akan sangat lebih simple, karena kita memakai konsul melihat monitor kemudian tangan tinggal gerak. Nanti yang beregerak alat robotnya. Jadi itu akan jauh lebih akurat dan mengurangi kelelahan bagi operator. Selama ini kan operator berdiri di samping pasien, operasi 3-6 jam itu akan memgundang kelelahan,” katanya.
(Leonardus Selwyn)