Telerobotic Surgery Telah Hadir di Indonesia, Metode Bedah Jarak Jauh Gunakan Teknologi Robotik

Annastasya Rizqa, Jurnalis
Jum'at 30 Agustus 2024 18:06 WIB
Menkes resmikan telerobotic surgery. (Foto: Okezone/ Annastasya Rizqa)
Share :

TELEROBOTIC surgery atau operasi telerobotik kini telah hadir di Indonesia. Telerobotic surgery sendiri merupakan metode bedah jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi robotik dan jaringan nirkabel.

Metode ini akan memungkinkan dokter bedah untuk melakukan tindakan operasi terhadap pasien secara jarak jauh dan real-time, termasuk untuk kasus-kasus rologi, bedah digestif, dan lain-lain.

Ketua Kongres UAA 2024 dan Ketua tim Telerobotik, Prof. dr. Ponco Birowo, SpU(K-Andro), PhD, mengatakan acara ini merupakan momentum perdana di Indonesia. Dalam kegiatan ini, para dokter ahli di bidang urologi melakukan live telerobotic surgery dari RS I.G.N.G. Ngoerah Bali kepada pasien yang berada di RSCM Jakarta Pusat pada Jumat (30/8/2024).

“Hari ini tentu menjadi momen bersejarah untuk dunia kedokteran di Indonesia, dimana ini merupakan telerobotic surgery pertama yang dilakukan secara mandiri oleh anak bangsa kepada pasien yang juga di Indonesia,” tutur dr. Ponco, di RSCM Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2024).

Sementara itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin turut menyaksikan live telerobotic surgery ini. Dia mengatakan teknologi ini sangat membantu dan diharapkan bisa digunakan lebih banyak rumah sakit.

“Saya rasa ini worth it. Saya harap robotik ini bisa digunakan lebih banyak di rumah sakit. Bisa operasi bedah ginjal, urologi, bedah saraf juga bisa,” kata Budi.

Teknologi telerobotic surgery yang dilakukan oleh bantuan robot ini memungkinkan para dokter untuk melakukan tindakan bedah meski dari jarak jauh. Dengan tekonologi ini, para ahli urologi dapat mengoperasikan tangan robot lewat sambungan internet yang didukung secara 5G.

Adanya teknologi ini akan mengatasi beberapa permasalahan, khususnya kendala geografis, sehingga layanan kesehatan ke depannya bisa diberikan secara merata ke tempat-tempat jauh atau yang aksesnya sulit.

Ketua Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUl), Dr. dr. Ferry Safriadi, SpU(K), FICS, mengatakan teknologi telerobotic surgery ini juga nantinya akan membuat tindakan operasi menjadi lebih mudah dan akurat. Teknologi ini juga dapat meminimalisir kelelahan pada para ahli mengingat durasi operasi yang bisa memakan waktu berjam-jam.

“Dengan robotik surgery ini akan sangat lebih simple, karena kita memakai konsul melihat monitor kemudian tangan tinggal gerak. Nanti yang beregerak alat robotnya. Jadi itu akan jauh lebih akurat dan mengurangi kelelahan bagi operator. Selama ini kan operator berdiri di samping pasien, operasi 3-6 jam itu akan memgundang kelelahan,” katanya.

(Leonardus Selwyn)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya