Jengkelnya Warga Jepang Lihat Turis Asing Sembarangan Taruh Koper di Kereta Shinkansen

Nabila Febriyanti R, Jurnalis
Kamis 22 Agustus 2024 17:26 WIB
Kereta cepat Shinkansen (Foto: Pexels/Justin Brinkhoff)
Share :

JEPANG dikenal sebagai negara yang sangat ketat dengan aturan dan tata krama. Negara ini sangat disiplin dan teratur, entah itu terhadap warga lokal alias warlok maupun turis asing, mereka tetap harus mengikuti aturan yang tercatat dan berlaku di sana. 

Jika ada seseorang melanggar aturan atau bertindak seenaknya akan dicap sebagai pengacau yang mungkin saja akan dihukum. 

Melansir SoraNews24, tata krama di Jepang yang paling diperhatikan adalah saat berada di tempat umum, seperti kereta cepat Jepang, Shinkansen. 

Di kereta cepat biasanya terdapat banyak poster atau rambu-rambu yang bertujuan mengingatkan pengunjung untuk memerhatikan etiket untuk menjaga keharmonisan bersama selama bepergian. Meski mungkin saja ada beberapa penumpang yang bersikap seenaknya tanpa memikirkan orang lain. 

Bulan ini sebuah kejadian di Jepang tepatnya di dalam Shinkansen, seorang penumpang melampiaskan kekesalannya ke media sosial X, setelah melihat seorang turis asing yang menyalahgunakan ruang bagasi besar di dalam kereta. 

Ruang bagasi ini berada di belakang baris kursi terakhir di gerbong khusus di Jalur Shinkansen Tokkaido, Sanyo, dan Kyushu. Ketiganya didirikan oleh masing-masing operator Central Japan Railway Company (JR Tokai), West Japan Railway Company (JR West), dan JR Kyushu pada bulan Mei 2020. 

Ruang bagasi hanya dapat dipesan bersamaan dengan pembelian tiket, dan akan mendapatkan salah satu kursi di baris belakang.

Namun sayangnya, saat penumpang yang memesan ruang bagasi itu menaiki kereta, mereka terkejut melihat ruang itu telah dipenuhi oleh koper, di mana da tiga koper yang terjepit di area itu. 

 

Yang lebih menyebalkan kursi mereka menempel dengan koper yang sangat besar milik turis asing tersebut. Hal itu  menyebabkan mereka tidak dapat ikut menyimpan koper di sana, juga tidak dapat merebahkan kursi mereka. 

Saat itu tidak ada petugas di gerbong tersebut, sehingga penumpang ini harus terpaksa melanjutkan perjalanan dengan situasi seperti itu.

Ia menuliskan bahwa insiden yang dihadapinya sangat tidak bisa ditolerir, dan banyak penumpang lain yang mengalami hal yang sama. 

Dalam rekaman yang dibagikan juga terlihat tulisan dengan bahasa Jepang dan Inggris yang berbunyi 'diperlukan reservasi'. Pengumuman juga sering diberikan kepada wisatawan asing bahwa ruang bagasi besar banya dapat digunakan setelah melakukan reservasi. 

Pemberitahuan juga diberikan kepada penumpang untuk melapor kepada petugas jika ada ruang yang tidak sesuai dengan yang seharusnya.

 

Menurut sistem, siapapun yang naik kereta dan ingin menggunakan ruang bagasi besar tanpa reservasi dapat digunakan, hanya saja jika masih ada ruang yang tersedia, dan membayar kepada petugas di dalam sebanyak 1.000 yen. 

Ini merupakan perlindungan bagi penumpang yang mungkin tidak mengetahui sistem baru ini, dan baru menyadari bahwa mereka membutuhkan lebih banyak ruang setelah naik kereta. 

Petugas biasanya mengetahui kapan dan apakah ruang tersebut tersedia. Jadi, jika ada koper yang ada di sana padahal seharusnya tidak, itu merupakan tanda yang jelas bahwa seseorang menyalahgunakan layanan tersebut. 

Akan lebih baik jika Anda mengetahui aturan yang berlaku, agar tidak merugikan orang lain. Jadi jika Anda bepergian ke Jepang dengan Shinkansen, ingatlah bahwa ruang bagasi besar hanya dapat digunakan jika sudah membayarnya terlebih dahulu. Tindakan kecil ini dapat membantu menjaga kedamaian selama perjalanan. 

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya