"Kami telah diberi jaminan bahwa tidak akan ada kompromi terhadap keselamatan dan keamanan sampai rekan kerja kami dipindahkan ke hotel lain," lanjut Air India.
Pihak Air India tidak pernah mengonfirmasi apakah pramugari tersebut diserang secara fisik atau seksual. Namun mereka menyebut serangan tersebut sebagai 'penyusupan'. Identitas korban dan pelaku juga hingga kini belum diungkap.
"Kami meminta agar privasi mereka yang terlibat dihormati. Kami meminta semua pihak untuk menahan diri dan menggunakan penilaian mereka terhadap spekulasi di unggahan media sosial," tutupnya.
(Rizka Diputra)