Labuan Bajo Kini Punya Peta Perjalanan Wisata Rohani Katolik, Yuk Kepoin!

Wiwie Heriyani, Jurnalis
Minggu 11 Agustus 2024 09:33 WIB
Gua Maria Golo Koe, destinasi wisata rohani Katolik di Labuan Bajo, NTT (Foto: Instagram/@sanggar_seni_tatekind_art)
Share :

LABUAN Bajo tak sekadar menyajikan pengalaman wisata alam nan memesona. Kini, surga tersembunyi yang ada di Indonesia bagian timur ini telah memiliki ‘Travel Pattern’ alias Peta Perjalanan Ziarah Religi Katolik. 

Travel Pattern yang merupakan bagian dari wisata religi di Labuan Bajo tersebut dirilis oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bersama Kevikepan Labuan Bajo baru-baru ini. 

Pembuatan Travel Pattern ini merupakan salah satu tindak lanjut dari penyelenggaraan webinar ‘Potensi dan Strategi Pengembangan Wisata Religi Katolik di Pulau Flores’ yang diselenggarakan beberapa waktu lalu. 

Tujuan dirilisnya Travel Pattern ini salah satunya untuk menjadikan Pulau Flores sebagai destinasi utama wisata religi Katolik di Indonesia. 

Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh menjelaskan, pembuatan Travel Pattern Ziarah Religi Katolik Labuan Bajo ini merupakan salah satu cara untuk memberikan pengalaman lebih kepada para wisatawan. 

Salah satunya, dengan menyediakan informasi destinasi selain destinasi-destinasi yang berbasis alam maupun budaya di Labuan Bajo. 

(Foto: BPOLBF)

Wisata ziarah religi Katolik ini bisa menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan karena dapat memberikan pengalaman spiritual dan kegiatan yang berbeda. 

Travel pattern ziarah religi Katolik di Labuan Bajo ini dapat memberikan pengalaman lebih bagi wisatawan setelah berkunjung ke wisata berbasis alam dan budaya,” ujar Frans Teguh, dalam siaran persnya kepada Okezone.

“Pengadaan peta perjalanan ini juga dilakukan untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan dengan tetap memerhatikan tren wisata di masa mendatang, yang cenderung bersifat personalize (pribadi), customize (minat khusus), localize (lokalitas), dan smaller in size (jumlah wisatawan yang tidak terlalu massif),” terang dia.

Lebih lanjut, Vikep Labuan Bajo, Romo Rikard Manggu juga menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan langkah positif untuk memperkenalkan keindahan spirital serta kekayaan budaya yang dimiliki Labuan Bajo kepada umat Katolik dan masyarakat luas. 

“Inisiatif ini merupakan langkah positif untuk memperkenalkan keindahan spiritual serta kekayaan budaya yang dimiliki Labuan Bajo kepada umat Katolik dan masyarakat luas,” ungkapnya. 

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya