Viral Peraih Emas Olimpiade Ini Pilih Tidur di Rumput, Ternyata Ini Alasannya

OLIMPIADE Paris 2024 memang menciptakan banyak kontroversi, mulai dari atlet transgender hingga sungai yang dianggap tidak layak untuk dibuat berenang. Selain itu, penginapan yang disediakan Prancis pun dianggap tidak memadai.

Bahkan, seorang peraih medali emas Olimpiade memilih tidur di dekat bangku taman. Peraih medali emas Thomas Ceccon, telah melontarkan kritiknya kerasnya tentang kondisi tempat tinggalnya di tempat tersebut.

Ceccon mengeluh tentang lingkungannya, meskipun ia berhasil meraih dua medali minggu ini. Dia menyebut apa yang disediakan Prancis sangat 'di bawah standar'.

Akibatnya, perenang Italia itu memutuskan bahwa tidur di luar ruangan jauh lebih baik, daripada tempat dengan tempat tidur kardus dan tidur sebentar di tanah. 

Dalam foto yang viral tersebut, dia terlihat tidur beralaskan handuk putih di rumput di bawah pohon, dan di samping bangku. Perenang itu pun terlihat sedang tidur meringkuk.

Seorang pendayung Saudi bernama Husein Alireza yang memergoki Ceccom sedang tidur siang dan mengunggahnya di akun Instagram-nya. Dia pun menandai lokasi tersebut sebagai lokasi Desa Olimpiade.

Atlet berusia 23 tahun itu telah vokal tentang akomodasi yang diterimanya sejak kekalahannya dalam final gaya punggung 200m pada hari Rabu, 31 Juli.

"Tidak ada AC di desa, cuacanya panas, makanannya tidak enak. Banyak atlet pindah karena alasan ini: ini bukan alibi atau alasan, ini adalah kenyataan yang mungkin tidak diketahui semua orang," kata Ceccom seperti dilansir dari Unilad.

"Saya kecewa karena tidak masuk final, tetapi saya terlalu lelah. Sulit tidur baik di malam hari maupun di siang hari. Biasanya, saat saya di rumah, saya selalu tidur di siang hari: di sini saya benar-benar berjuang karena panas dan kebisingan," keluhnya.

Federasi renang Italia FIN bahkan terpaksa mengklarifikasi bahwa video Ceccon yang tertidur tidak terkait dengan komentarnya sebelumnya tentang Desa Olimpiade. Mereka mengatakan kepada kantor berita ANSA 'itu hanya tidur siang', juga menyoroti bahwa klip itu direkam pada siang hari.

Namun, Ceccon bukan satu-satunya atlet yang mengkritik kondisi di Desa Olimpiade. Tim USA Coco Gauff berbagi bahwa salah satu rekan setim tenis perempuannya meninggalkan desa setelah menemukan tempat itu 'terlalu sempit.'

Perenang Prancis Assia Touati baru-baru ini mengatakan hal yang sama, yakni kamarnya tidak memiliki AC di kamar tidur tetapi mereka tetap memasangnya karena terlalu panas.

Pemain polo air Australia Matilda Kearns juga mengatakan bahwa dia ‘sudah dipijat untuk menghilangkan rasa sakit’ akibat tidur di kasur di Desa Olimpiade.
 

(Martin Bagya Kertiyasa)