"Masalah tersebut telah menjadi sorotan minggu ini di tengah-tengah kegagalan CrowdStrike pada Sabtu, 20 Juli lalu, di mana manajemen mengirimkan peringatan penjadwalan dan mengharuskan pramugari menyerahkan surat keterangan ketidakhadiran untuk semua cuti sakit selama akhir pekan,” ujar Sara Nelson, Presiden Asosiasi Pramugari.
Nelson juga mengatakan bahwa serikat pekerja telah menyampaikan kekhawatiran mereka kepada Departemen Tenaga Kerja tentang praktik United yang terkait dengan FMLA.
Pramugari perorangan juga telah mengajukan keluhan kepada departemen. Sementara, United menyatakan bahwa mereka akan segera kembali kepada sistem sebelumnya, di mana mereka tidak memerlukan surat keterangan dokter.
(Rizka Diputra)