Turis Jadi Penyebab Stok Beras di Jepang Menipis, Kok Bisa?

Rizka Diputra, Jurnalis
Kamis 01 Agustus 2024 11:36 WIB
Turis jadi penyebab stok beras di Jepang menipis (Foto: Pexels/Vie Studio)
Share :

STOK beras di Jepang anjlok ke level terendah dalam beberapa dekade. Hal itu terjadi di tengah meningkatnya jumlah wisatawan (overtourism) dan buruknya hasil panen padi di negara itu.

Kementerian Pertanian Jepang menyalahkan kurangnya permintaan beras dari wisatawan dan rendahnya hasil panen tahun lalu

"Persediaan beras di Jepang dilaporkan merosot ke titik terendah pada abad ini, salah satu penyebabnya adalah ledakan pariwisata," kata pejabat Kementerian Peratnian Jepang, Hiroshi Itakura, melansir The Guardian.

Persediaan beras sektor swasta turun menjadi 1,56 juta ton pada bulan Juni, atau turun 20 persen dari tahun sebelumnya dan terendah sejak tahun 1999.

Penurunan ini disebabkan oleh suhu tinggi yang melanda tanaman pada tahun 2023 serta permintaan dari pengunjung yang datang. Tahun lalu Jepang mencatat suhu terpanas pada September sejak pencatatan dimulai 125 tahun lalu.

“Alasan utama di balik rekor rendahnya persediaan ini adalah penurunan produksi tahun lalu karena suhu tinggi ditambah dengan kekurangan air, dan relatif murahnya harga beras dibandingkan harga tanaman lain seperti gandum,” beber Itakura.

“Peningkatan permintaan wisatawan asing juga berkontribusi. Kita tidak berada dalam situasi kekurangan beras,” ungkapnya.

Pada periode yang sama, jumlah wisatawan asing meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Jepang menyambut 17,78 juta wisatawan pada paruh pertama tahun 2024, satu juta lebih banyak dibandingkan jumlah wisatawan sebelum pandemi, berdasarkan angka yang ditunjukkan awal bulan ini.

 

Dengan asumsi wisatawan asing makan dua kali dengan nasi sehari, kementerian memperkirakan kebutuhan beras mereka mencapai 51.000 ton, naik 2,7 kali lipat dari tahun sebelumnya.

Meski ada tekanan harga, tak ada rencana untuk memanfaatkan stok pemerintah sebanyak 910.000 ton di gudang darurat, demikian diwartakan Surat Kabar Asahi Shimbun. 

Gudang darurat ini pertama kali didirikan ketika terjadi panen buruk akibat musim panas di luar musimnya pada tahun 1993 hingga menyebabkan kekurangan beras parah di Jepang.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya