Penting untuk dicatat bahwa dalam satu sesi, hanya 10 persen dari berat badan yang boleh dikeluarkan sebagai lemak (liter) selama sedot lemak. Selain itu, penggunaan anestesi yang tak tepat juga dapat membuat prosesi sedot lemak ini berakibat fatal.
Banyak diiklankan bahwa sedot lemak dengan anestesi lokal lebih aman, tetapi penting untuk dipahami bahwa dosis yang terlalu tinggi bisa merusak jantung dan dapat menyebabkan serangan jantung, kejang, dan sebagainya.
Satu lagi alasan sedot lemak bisa berakibat fatal hingga mematikan ialah, karena pemilihan klinik dan tenaga medis yang kurang tepat. Sebab, hanya dokter bedah plastik bersertifikat yang terlatih dalam operasi kontur tubuh yang boleh melakukan sedot lemak.
Selain itu, rumah sakit yang tepat dengan anestesi yang baik serta lengkap dengan ICU cadangan adalah suatu keharusan sebelum memutuskan melakukan sedot lemak.
(Rizky Pradita Ananda)