Prevalensi Hepatitis B dan C di Indonesia Menurun, Ini Penjelasannya!

MNC Media, Jurnalis
Selasa 30 Juli 2024 06:00 WIB
Prevalensi hepatitis B dan C menurun di Indonesia. (Foto: Freepik.com)
Share :

“Untuk hepatitis B, pada fase kronik sebagian besar tidak bergejala. Namun ketika sudah lanjut, baru muncul (gejalanya), kalau sudah seperti itu artinya fungsi liver sudah sangat berkurang dan pengobatannya menjadi lebih sulit,” kata dr Andri Sanityos.

Pengobatan hepatitis B dimulai dari fase imun aktif. Namun, bila pasien Hepatitis B dengan inflamasi sedang-berat pada hati atau fibrosis signifikan diindikasikan untuk terapi. Tujuan terapi untuk mencegah progresivitas penyakit menjadi sirosis dan kanker hati.

Hepatitis C sebagian besar tidak bergejala (asimtomatik). Dari pemeriksaan fisik pada umumnya ditemukan demam subferis dan ikterik (kuning). Diagnosis Hepatitis C ditegakkan melalui skrining anti-HVC. Jika terdeteksi positif, dilanjutkan pemeriksaan HCV RNA. Mengenai pengobatan, menurutnya, terapi DAA saat ini menjadi pilihan utama dan tingkah kesuksesan tinggi.

(Leonardus Selwyn)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya