Untuk meningkatkan potensi ekraf di Indonesia, lanjut Sandi, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih dan berpendidikan. Apalagi pendapatan industri ekraf Indonesia menduduki peringkat tiga dunia setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan.
"Nilai tambah ekonomi kreatif kita sudah mencapai Rp1.400 triliun lebih dan berkontribusi pada sektor ekonomi hingga delapan persen. Jadi nilai ekspor ekonomi kreatif sudah mencapai hampir USD24 miliar di tahun 2023 dan 24 juta orang Indonesia bergantung pada industri dan ekonomi kreatif," tandasnya.
(Rizka Diputra)