5 MARGA tertinggi dalam Suku Batak, Sumatera Utara akan diulas dalam artikel kali ini. Tahukah Anda jika marga Suku Batak memiliki tingkatan tersendiri.
Meski demikian, tingkatan marga Suku Batak ini bukan berarti seseorang lebih tinggi derajatnya dari yang lain, namun lebih kepada menempatkan kedudukan dalam sebuah keluarga. Terlebih marga ini berperan penting sebagai identitas regenerasi keturunan keluarga dalam Suku Batak tersebut.
Setidaknya ada lima marga Suku Batak tertinggi yang memainkan peranan penting dalam sejarah dan perkembangan budaya Sumatera Utara. Berikut ulasannya, sebagaimana mengutip laman Batakita.
Sebagaimana Suku Batak lainnya, marga Batak Karo juga memiliki ciri khas kebudayaan yang kental dengan saling membantu satu sama-lain.Mereka sangat patuh terhadap adat istiadat nenek moyang. Sehingga tidak heran jika budaya Suku Karo masih lestari hingga kini.
(Foto: Instagram/@gallery_zayn)
Sederet marga Mandailing yang cukup dikenal di lingkungan masyarakat antara lain Batubara, Daulay, Harahap, Lubis, Pohan, dan Tanjung. Perlu diketahui juga bahwa masyarakat marga Batak Mandailing mayoritas muslim. Menurut catatan sejarah, agama Islam di Mandailing masuk melalui dakwah seorang raja asal Sumatera Barat.
Asal tahu saja, marga Simalungun punya rasa kekeluargaan amat sangat kental, memiliki jiwa sosial tinggi, dan gemar tolong menolong. Agama yang tersebar di sini mayoritas Protestan. Namun ada juga masyarakat yang memeluk agama Islam, Katolik, dan kepercayaan leluhur.