“Ciri khas orang yang tidak pernah merawat rambut kemaluan adalah dia di sela-sela waktu itu sering garuk-garuk, gatelan alias ada yang namanya pthirus pubis. Kalian Google namanya pthirus pubis itu adalah jenis kutu yang bermarkas di rambut kemaluan. Apalagi kalau celana dalamnya bolong gapernah ganti, menjijikan. Dan di bokong juga ada rambut, bahasa jawanya gamblesh,” katanya.
Banyak orang percaya bahwa mencukur rambut kemaluan sampai habis adalah solusi terbaik untuk kebersihan. Namun, dr Tirta menegaskan bahwa hal ini justru dapat menimbulkan masalah baru. Mencukur rambut kemaluan sampai habis dapat menyebabkan jerawat yang disebut folikulitis.
“Ini kita harus mengajarkan bahwa ini bukan hal tabu untuk ditanyakan. Daripada nggak tahu terus dibotaki, karena banyak orang itu rambut kemaluannya dibotaki malah bahaya. Timbul jerawat kadang, namanya folikulitis,” katanya,
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan dan merawat rambut kemaluan dengan baik, tanpa harus mencukurnya sampai habis atau botak. Dengan perawatan yang tepat, kita dapat menghindari masalah kesehatan yang lebih serius dan menjaga kebersihan serta kenyamanan area intim kita.
(Leonardus Selwyn)