“Ada juga sumber air yang dipakai untuk pencucian di Hari Raya Waisak, dan ada juga tiga atau empat desa wisata di sekeliling Desa Wisata Jatimulyo ini," ucap Sandi.
"Mudah-mudahan kita bisa rajut menjadi sebuah kawasan yang menjadi kawasan community base karena 10 persen dari masyarakat di sini adalah bersinggungan dengan kegiatan pariwisata," tambahnya.
(Foto: dok. Kemenparekraf)
Lebih lanjut, mantan Wagub DKI Jakarta itu mendorong agar Desa Wisata Jatimulyo memaksimalkan lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Yogyakarta International Airport. Sehingga dapat menjadi magnet yang besar bagi kunjungan wisatawan.
"Mudah-mudahan nanti akan ada penerbangan langsung, pemikiran saya ada dari Doha atau dari Dubai termasuk juga dari Tokyo untuk pasar Asia Utara. Juga India, wisatawan negara-negara Timur Tengah juga terutama nanti dari kawasan ASEAN," pungkasnya.
(Rizka Diputra)