SUHU dingin yang melanda Pulau Jawa mulai menghilang di kawasan Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Suhu di kawasan itu dinilai warga lokal sudah kembali 'normal'.
Berdasarkan pantauan MNC Portal di aplikasi 'Weather', suhu Pasuruan di sekitar pukul 23.00 WIB menunjukkan 19 derajat celcius. Menariknya, menurut warga lokal, suhu tersebut tidak masuk kategori suhu dingin.
"Suhu kayak gini (19 derajat celcius) itu sudah biasa buat kami di sini. Dibilang dingin itu kalau angkanya 13-15 derajat celcius," tutur Krisna saat ditemui di Baobab Safari Resort di kawasan The Grand Taman Safari Prigen, Jawa Timur, Kamis 18 Juli 2024.
"Nah, suhu dingin itu terjadi di minggu lalu memang, bisa sampai 13 derajat celcius," katanya.
Terkait dengan angin, Krisna pun menilai apa yang terjadi di minggu ini tidak lagi kencang. Berbeda dengan kondisi minggu lalu. Lebih lanjut, saat suhu dingin melanda, kata Krisna, tubuhnya sampai mengalami beberapa perubahan kondisi, seperti jadi gampang merinding dan sesekali gemetaran saking dinginnya.
Nah, di suhu 19 derajat celcius, Krisna bahkan bisa mengenakan pakaian kemeja lengan pendek tanpa tambahan jaket atau outer hangat.
"Ya, karena sudah biasa kalau di sini suhu segitu," ujarnya.
Belum lama ini ramai dibahas publik soal fenomena bediding atau suhu dingin di kala musim kemarau. Pulau Jawa menjadi salah satu lokasi terjadinya fenomena tersebut. Alasan terjadinya bediding salah satunya faktor adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia yang berada dalam periode musim dingin.
Hal itu yang kemudian menyebabkan pergerakan udara dari Australia menuju Indonesia. Faktor lain yang menyebabkan suhu dingin di Pulau Jawa adalah berkurangnya awan dan hujan di Pulau Jawa. Makanya, suhu malam hari bisa sangat dingin.
(Leonardus Selwyn)