Fenomena suhu dingin yang terjadi di Indonesia, di antaranya wilayah Bandung Raya, membuat imnunitas tubuh akan berkurang. Agar tetap sehat dan selalu kondisi fit, diperlukan sejumlah cara.
Pakar Kesehatan dr Dicky Budiman menjelaskan, untuk meningkatkan imunitas perlu memastikan asupan makanan yang masuk ke tubuh bergizi tinggi, tidak makan makanan sembarangan, dan tetap rutin berolahraga.
"Istirahat yang cukup juga penting untuk diperhatikan," kata Dicky pada MNC Portal, Kamis (18/7/2024).
Selain itu, gunakan pakaian yang sesuai dengan cuaca saat ini. "Menjaga kehangatan tubuh dengan pakaian yang sesuai dan menghindari perubahan suhu yang drastis untuk mencegah risiko penyakit," katanya.
Pasalnya, beberapa penyakit dapat muncul saat udara dingin yang terjadi saat ini. "Influenza, bronkitis, atau bahkan exacerbasi penyakit paru kronis seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)," tutur dr Dicky.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginfokan bahwa fenomena suhu dingin ini akan terjadi pada Juli-September 2024. Salah satu penyebabnya yakni angin monsun Australia yang mengarah ke Benua Asia melewati Indonesia.
"Fenomena suhu dingin menjelang Puncak musim Kemarau di Bulan Juli-Agustus, terkadang bisa sampai September disebabkan oleh Angin Monsun Australia yang bertiup menuju Benua Asia melewati Wilayah Indonesia dan perairan Samudera Hindia yang memiliki suhu permukaan laut juga relatif lebih rendah (dingin)," kata Deputi bidang Meteorologi BMKG, Guswanto.
(Kemas Irawan Nurrachman)