Oleh karenanya, pihak BB-TNBTS selaku pengelola kawasan wisata Gunung Bromo dan sekitarnya, meminta wisatawan untuk menghindari atau menjauh jika melihatnya. Sebab, hal itu dapat menyebabkan iritasi pada mata dan debu itu masuk ke saluran pernapasan.
"Namun, jika terlanjur berada sangat dekat dengan pusaran angin tersebut, disarankan untuk diam sejenak sambil menutup mata, dan melindungi hidung atau saluran pernapasan hingga pusaran angin hilang," tuntasnya.
(Rizka Diputra)