Pulau Jawa Dilanda Suhu Dingin, Ternyata Ini Penyebabnya

Muhamad Fadli Ramadan, Jurnalis
Selasa 16 Juli 2024 16:15 WIB
Penyebab Pulau Jawa alami kondisi dingin. (Foto: Freepik.com)
Share :

BELAKANGAN ini, Pulau Jawa memiliki suhu di bawah rata-rata. Hal ini membuat kondisi udara cukup dingin ketika malam hari. Ternyata, ada penjelasan ilmiah mengapa hal tersebut bisa terjadi. Seperti diketahui, beberapa wilayah yang berada di dataran di Pulau Jawa memiliki suhu yang cukup dingin.

Suhu dingin bahkan bisa menyentuh angka 0 derajat celcius. Hal ini membuat embun menjadi beku sehingga rumput dan permukaan yang tertutup embun diselimuti es.

Melansir laman BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika), sebenarnya ini merupakan fenomena tahunan. Puncaknya akan terjadi pada musim kemarau antara Juli sampai September 2024.

BMKG menyebut bahwa hal ini terjadi akibat adanya pola tekanan udara yang relatif tinggi di Australia yang berada dalam periode musim dingin. Hal ini menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia menuju Indonesia atau dikenal dengan istilah Monsoon Dingin Australia.

Selain dampak angin dari Australia, berkurangnya awan dan hujan di Pulau jawa hingga Nusa Tenggara turut berpengaruh ke suhu yang dingin di malam hari. Sebab, tidak adanya uap air dan air menyebabkan energi radiasi yang dilepaskan oleh bumi pada malam hari tidak tersimpan di atmosfer.

Selain itu, ini juga merupakan dampak dari aphelion yang merupakan fenomena astronomis yang terjadi setahun sekali pada kisaran bulan Juli. Aphelion merupakan fenomena saat posisi matahari berada pada titik terjauh dari Bumi. Fenomena ini merupakan hal yang biasa terjadi setiap tahun.

Bahkan, hal ini pula yang menyebabkan beberapa tempat, seperti di Dieng dan dataran tinggi atau wilayah pegunungan lainnya, berpotensi terjadi embun es (embun upas) yang dikira salju oleh sebagian orang.

Fenomena ini dapat terlihat dengan langit yang cenderung lebih bersih yang akan menyebabkan panas radiasi balik gelombang panjang ini langsung dilepas ke atmosfer luar. Sehingga membuat udara dekat permukaan terasa lebih dingin, terutama pada malam hingga pagi hari.

(Leonardus Selwyn)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya