DOKTER Helmiyadi Kuswardhana meninggal dunia dalam tugas pelayanan di RSUD Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu 10 Juli 2024 malam. Atas pengabdiannya, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) memberikan penghargaan Lencana Bakti Karya kepada dr Helmi.
"PB IDI memberikan penghargaan Lencana Karya Bakti untuk dr Helmiyadi Kuswardhana, M.Kes, SpOT, FICS, AIFO-K, sekaligus mengusulkan kepada pemerintah untuk memberikan penghargaan kepada dr Helmi juga," kata Ketua Umum PB IDI dr Mohammad Adib Khumaidi, dalam keterangan resmi yang diterima MNC Portal, Senin (15/7/2024).
"Kami juga menyampaikan penghormatan setinggi-tingginya kepada dr Helmi dan juga para dokter yang tanpa pamrih melakukan pengorbanan terbesar dalam menjalankan tugasnya, mendedikasikan hidup mereka untuk menyelamatkan orang lain," tutur dr Adib.
Di kesempatan itu, Ketua Umum PB IDI juga menyampaikan bahwa pihaknya menghormati pengabdian profesi yang para dokter jalankan dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas komitmen teguh para dokter dalam menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat Indonesia.
Meski, lanjutnya, dengan segala keterbatasan yang dialami, keberanian, kasih sayang, dan dedikasi terhadap pasien tidak akan pernah terlupakan.
"Semoga akan banyak muncul dokter Helmi yang lain untuk melanjutkan perjuangan dan pengabdiannya di daerah,” kata dr Adib.
Dokter Helmi meninggal karena serangan jantung akhir pekan ini saat sedang menjalankan tugasnya sebagai dokter bedah ortopedi di Mamuju, Sulawesi Barat. Dokter Helmi merupakan anggota IDI Cabang Mamuju dan Pengurus IDI Wilayah Sulawesi Barat.
Catatan PB IDI juga mengungkapkan bahwa dr Helmi juga merupakan bagian dari Medical Influencer PB IDI dan Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI) yang rajin memberikan edukasi kesehatan pada masyarakat melalui media sosialnya.
(Leonardus Selwyn)