Jakarta,Okezone- Seorang anak memiliki peran penting untuk menjadi peka dalam memerhatikan kesehatan orang tua, terlebih ketika orang terkasih sudah memasuki usia lansia. Bertambahnya usia memang menyebabkan penurunan fungsi sistem tubuh baik fisik, maupun otak.
Penting untuk diperhatikan apakah orang tua Anda menujukkan gejala seperti lupa meletakan barang, emosi yang berubah-ubah, menurunnya kemampuan komunikasi, hingga lupa arah pulang ke rumah.
Gejala-gejala tersebut mungkin saja dikarenakan penurunan fungsi otak yang berkelanjutan atau biasa dikenal dengan sindrom demensia. Sindrom ini lebih rentan terjadi pada orang berusia lanjut, tetapi sebenarnya bukan kondisi normal dari proses penuaan. Demensia sendiri bersifat kronik dan progresif, sehingga lambat laun menyebabkan terganggunya aktivitas dan kualitas hidup seseorang.
Hal tersebut menyebabkan orang dengan demensia (ODD) akan sangat bergantung pada pendamping. Dalam hal ini, pendamping yang dimaksud bukan terbatas pada perawat atau caregiver yang dipekerjakan, lebih daripada itu peran dari keluarga terdekat untuk menjaga keselamatan fisik dan menjaga kualitas hidup ODD.
Menurunnya fungsi kognitif tentunya dapat berdampak buruk, misalnya apabila ODD tidak mampu mengingat jadwal minum obat yang dapat mengakibatkan salah atau kelebihan dosis. Selain itu, ODD juga kerap kali salah memperkirakan jarak sehingga sering menabrak objek yang menyebabkan lebam atau terjatuh.