Perkuat Tata Kelola Komunikasi Krisis Pariwisata di Labuan Bajo, Sandiaga: Reputasi Aset Berharga Tak Berwujud

Janila Pinta, Jurnalis
Jum'at 21 Juni 2024 13:33 WIB
Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno (Foto: dok. Kemenparekraf)
Share :

KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Biro Komunikasi kembali menggelar Forum Komunikasi Daerah (Forkomda) guna meningkatkan kolaborasi dan memperkuat tata kelola komunikasi krisis pariwisata di destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutannya melalui video tapping, menyampaikan bahwa industri pariwisata menjadi salah satu industri yang rentan terhadap krisis, khususnya krisis reputasi, citra atau imej. 

“Reputasi yang baik dalam industri pariwisata adalah aset berharga yang tidak berwujud. Oleh karena itu, mempertahankan reputasi membutuhkan tata kelola komunikasi yang efektif," ujar Sandi dalam pernyataannya, mengutip laman Kemenparekraf, Jumat (21/6/2024).

Sejak 2023, Biro Komunikasi Kemenparekraf telah menyusun buku panduan komunikasi krisis yang bertujuan untuk mencegah, merespons, dan memulihkan kondisi krisis kepariwisataan di sektor parekraf melalui komunikasi. 

(Foto: dok. Kemenparekraf)

Penguasaan substansi panduan sangat diperlukan guna menyusun strategi untuk melindungi citra ekosistem kepariwisataan.

“Semoga forum ini dapat meningkatkan kemampuan teoritis dan meningkatkan kesiapsiagaan para pemangku kepentingan dalam menghadapi krisis dengan komunikasi untuk menuju pariwisata tangguh dan berkelanjutan,” sambungnya.

Sementara, Sekretaris Kemenparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani berujar bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini sektor pariwisata menghadapi berbagai krisis mulai dari krisis berskala kecil hingga skala besar. Juga krisis tersebut bisa disebabkan oleh faktor alam maupun non alam atau manusia.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya