Bisakah Pencandu Judi Online Sembuh kalau Tak Sadar Diri?

Annastasya Rizqa, Jurnalis
Kamis 20 Juni 2024 12:02 WIB
Judi Online. (Foto: Freepik)
Share :

KASUS judi online nampaknya semakin marak di Indonesia. Korban adiksi dari judi online ini bertambah hingga membuat pemerintah bergerak mencari cara untuk memberantasnya.

Para pencandu judi online pun datang dari berbagai usia dan mayoritas generasi muda. Meski dimulai dari coba-coba, kecanduan judi online bisa terus meningkat sehingga korban terjebak di lingkaran hitam itu. 

Konseler dan Hipnoterapis, Lieke Puspasari, M.S.M., M. Psi., C.H., C.Ht mengatakan beberapa faktor mengapa banyak generasi muda kecanduan judi online. Hal ini lantaran judi tersebut mendatangkan kesenangan instan yang banyak disukai anak muda.

“Karena serba instan, FOMO (fear of missing out) dan ingin serba cepat. Nah judi online ini bisa memberikan kebahagiaan itu dengan sangat cepat,” ungkap Lieke saat dihubungi MNC Portal Indonesia.

Jumlah korban judi online di Indonesia yang makin mengkhawatirkan ini pun membuat publik bertanya-tanya, apakah para pecandu judi online ini bisa disembuhkan? Lieke mengatakan tak menutup kemungkinan para pecandu judi online ini merasa jera dan lepas dari lingkaran hitam itu. 

Namun, tentu caranya tak mudah bahkan perlu pendampingan hingga terapi. Lieke mengungkap, banyak para korban atau pecandu judi online yang ingin sembuh. Namun sering kali tergoda untuk kembali mencoba.

“Bisa saja (sembuh), karena yang sembuh banyak, yang bisa keluar banyak. Tapi perjuangannya luar biasa. Tidak mudah keluar dari adiksi ini dan tidak semudah ketika mereka pertama kali mencoba,” papar Lieke.

“Ketika akses masih ada, uang masih ada itu sulit. Tidak mudah,” jelasnya.

 

Berbagai terapi pun bisa diberikan kepada para pecandu judi online agar bisa terlepaa dari jeratan adiksi tersebut. Mulai dari memberikan terapi, memodifikasi perilaku dan masih banyak lagi.

Namun, Lieke mengatakan terapi tersebut akan terbantu bila seorang pecandu judi online sudah memiliki kesadaran sendiri untuk berubah. “Ketika kesadaran itu muncul, menuju ke kesembuhan dapat terbantu. Kalau belum, ya kita coba terapi kognitifnya bahwa dampak buruknya jauh lebih banyak,” tambah Lieke.

Selain kesadaran dari pecandu judi online, peran dan dukungan keluarga sangatlah penting untuk kesembuhan mereka. Mirisnya, banyak pecandu judi online yang memiliki niat sembuh, namun kembali lagi terjerumus karena hilangnya dukungan dan kepercayaan dari lingkungan sekitar.

Lieke mengungkap hal tersebut bisa berdampak pada psikis pecandu judi online, bahkan bisa mempersulit kesembuhan mereka. Untuk itu, diharapkan adanya dukungan dan keyakinan sembuh, baik dari keluarga maupun pecandu judi online itu sendiri.

“Untuk bisa berhenti butuh tekad yang kuat. Bahkan ada yang sudsh niat sekali untuk berhenti, namun karena keluarga sudah tidak ada yang mau menerima, nah itu akhirnya main (judi online) lagi,” papar Lieke.
 

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya