“Kami menanggapi semua klaim diskriminasi dengan sangat serius dan ingin pelanggan kami mendapatkan pengalaman positif ketika mereka memilih terbang bersama kami,” sebut American Airlines.
Pengacara ketiga penggugat, Susan Huhta mengatakan, insiden itu merupakan bagian dari sejarah atau hal yang dari dulu selalu meresahkan.
Salah satunya tuduhan yang dilayangkan kliennya ini bahwa orang Amerika melancarkan diskriminasi terhadap penumpang berkulit hitam.
Sedangkan dalam kasus lain, seorang pensiunan hakim berkulit hitam di Chicago mengajukan keluhan yang sama pada bulan lalu. Mantan hakim itu mengeluh karena orang Amerika yang melarangnya menggunakan kamar mandi first class dalam penerbangan, padahal dia merupakan penumpang dengan tiket kelas satu.
(Rizka Diputra)