4 Manfaat Diet Gula Seperti yang Dijalani Prilly Latuconsina

Annastasya Rizqa, Jurnalis
Senin 03 Juni 2024 18:00 WIB
Manfaat kesehatan diet gula, (Foto: Pvproductions/Freepik)
Share :

PRILLY Latuconsina tengah jadi sorotan para netizen, lantaran bentuk tubuhnya yang kini jadi yang semakin langsing. Ternyata, bintang film Danur itu berhasil menjalani program dietnya dan berhasil menurunkan bobot tubuh hingga 10 kilogram.

Bukan diet ketat, Prilly mengungkap dirinya berhasil menjalani program diet gula yang membuat tubuhnya lebih ramping dan terlihat sehat. Ia mengaku sudah mengurangi mengonsumsi makanan manis dan goreng-gorengan.

Konsumsi gula berlebihan, dikutip EatingWell, Senin (3/6/2024) bisa jadi faktor yang berkontribusi terhadap obesitas dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, penyakit Alzheimer, depresi, dan bahkan beberapa jenis kanker.

Lantas, seperti apa manfaat dari diet gula seperti yang dilakukan Prilly Latuconsina? Mengutip laman Healthline, berikut paparannya.

 BACA JUGA:

1. Kurangi risiko kena diabetes: Mengurangi asupan gula tambahan dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk membantu mempertahankan berat badan dan kadar gula darah yang sehat. Penelitian menunjukkan konsumsi gula yang tinggi dapat meningkatkan kemungkinan terkena diabetes Tipe 2.

Para ilmuwan menjelaskan, hal ini sebagian besar karena bertambahnya berat badan seseorang ketika mereka mengonsumsi banyak kalori dalam bentuk tambahan gula.

Mengurangi gula tambahan akan memudahkan seseorang untuk mengatur berat badan dan menjaga kadar glukosa darah dalam parameter yang sehat, yang keduanya menurunkan risiko diabetes.

2. Memperlambat penuaan kulit: Mengurangi kelebihan gula dan menjaga glukosa darah dapat memperlambat laju penuaan kulit. Pola makan tinggi gula, pada akhirnya berhubungan dengan percepatan proses penuaan kulit.

3. Jarang sakit: Membuat tubuh lebih fit, prima dan jarang sakit. Penelitian menemukan bahwa asupan gula yang tinggi mengubah keseimbangan bakteri di usus, meningkatkan jenis bakteri yang bersifat pro-inflamasi.

Ditemukan melalui penelitian tahun 2018, yang diikuti lebih dari 1100 orang peserta, menunjukkan bahwa semua jenis gula tambahan seperti fruktosa, sukrosa, glukosa, HFCS meningkatkan kadar protein C-reaktif atau sebuah kunci penanda peradangan.

4. Menurunkan risiko depresi: Tak hanya fisik, tapi juga kesehatan mental yakni dengan peningkatan kesehatan psikologis. Mengurangi asupan gula, dikatakan membuat risiko depresi dapat berkurang.

Sebab, asupan gula tambahan yang lebih tinggi dikaitkan dengan kemungkinan lebih besar mengalami depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya. Para peneliti berpendapat bahwa hal ini berasal dari peradangan di otak yang dipicu oleh indeks glikemik gula yang lebih tinggi.

(Rizky Pradita Ananda)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya