PENGGUNAAN sunscreen atau tabir surya menjadi hal yang esensial dalam rutinitas perawatan kulit sehari-hari. Apalagi di musim panas dengan terik panas ekstrem saat ini. Pemakaian sunscreen sangat membantu melindungi kulit dari paparan berlebihan sinar matahari yang merusak kesehatan dan kecantikan kulit.
Seiring dengan meningkatnya awareness pemakaian sunscreen, Anda pasti sering mendengar dua jenis sunscreen yang umum digunakan, yaitu physical sunscreen dan chemical sunscreen. Nah mungkin masih banyak orang awam yang masih bingung memilih sebetulnya apa sih perbedaan antara kedua sunscreen ini dan mana yang lebih baik?
Dokter menyebutkan penggunaan sunscreen dengan spektrum luas secara rutin, mampu melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB yang dapat mengurangi risiko terkena jenis kanker kulit yang paling berbahaya.
BACA JUGA:
“Faktanya, penggunaan rutin sunscreen spektrum luas (melindungi dari sinar UVA dan UVB) telah terbukti dapat mengurangi risiko kanker kulit non-melanoma dan melanoma, bentuk kanker kulit yang paling agresif,” terang dr. Nana Duffy.
Melansir dari Healthline, Kamis (30/5/2024), berikut ini merupakan ulasan mengenai perbedaan physical sunscreen dan chemical sunscreen dari para dokter kulit, Nana Duffy, MD, FAAD dan Elizabeth Hale, MD.
BACA JUGA:
1. Physical Sunscreen: Dikenal juga sebagai mineral sunscreen, bekerja dengan menciptakan penghalang fisik di kulit yang melindunginya dari sinar matahari. Sunscreen ini memberikan perlindungan dengan memantulkan radiasi UV dari kulit, membantu mencegah kerusakan kulit yang terkait dengan sinar UVA, termasuk hiperpigmentasi dan keriput.
Mineral sunscreen disebutkan bisa dapat memblokir sinar UVA yang masuk melalui jendela, yang dapat menyebabkan pigmentasi dan kerusakan kolagen.
Kebanyakan mineral sunscreen diformulasikan dengan zinc oxide dan titanium dioxide, dua bahan yang diakui aman bagi individu dengan kulit sensitif, termasuk yang rentan terhadap jerawat, karena formulanya yang lembut. Selain itu, sunscreen jenis ini cukup aman dan lembut untuk digunakan pada anak-anak.
"Sunscreen zinc oxide sering direkomendasikan untuk orang dengan kulit sensitif, termasuk jerawat, dan cukup lembut untuk digunakan pada anak-anak," tutur Dr. Elizabeth Hale, MD, dokter kulit bersertifikat.
Namun, mineral sunscreen memiliki beberapa kekurangan, di antaranya sulit diaplikasikan dan cenderung meninggalkan jejak putih (whitecast) yang terlihat di kulit. Jika memiliki kulit yang lebih gelap, bekas putih ini bisa sangat terlihat.
2. Chemical Sunscreen: Tipe yang tidak menempel di kulit atau menghalangi sinar matahari. Sebaliknya, tabir surya ini mengandung bahan aktif yang menyerap sinar UV sebelum mencapai kulit, sehingga lebih mudah digunakan oleh orang dengan berbagai warna kulit tanpa terlihat mencolok atau mengubah tampilan kulit.
"Dalam kebanyakan kasus, chemical sunscreen tidak meninggalkan lapisan film yang terlihat pada kulit, sehingga lebih mudah digunakan pada berbagai warna kulit," tambah dr. Elizabeth lagi.
Sunscreen jenis ini dirancang untuk penyerapan lebih optimal, makanya cenderung lebih mudah diaplikasikan tanpa terasa lengket atau berminyak, dan tidak meninggalkan jejak putih yang mencolok. Sama seperti formula mineral, chemical sunscreen tersedia dalam berbagai level SPF
Namun, ada beberapa kekurangan lain dari chemical sunscreen. Orang dengan kulit sensitif mungkin akan mengalami reaksi seperti kemerahan atau peradangan. Beberapa bahan bisa memperparah kondisi kulit seperti rosacea (benjolan merah kecil) atau melasma (bercak coklat di wajah).
Secara umum, perbedaan utama antara kedua jenis sunscreen ini terletak pada cara keduanya bekerja memblokir sinar UV. Physical sunscreen, bekerja dengan membentuk lapisan pelindung di atas kulit dan bertindak sebagai perisai cocok untuk orang dengan kulit sensitif, sementara chemical sunscreen menyerap ke dalam kulit dan berfungsi lebih seperti spons.
(Rizky Pradita Ananda)