Gangguan Listrik, Penumpang American Airlines 1 Jam Terjebak Kepanasan Tanpa AC

Janila Pinta, Jurnalis
Senin 27 Mei 2024 08:12 WIB
Ilustrasi (Foto: Pexels)
Share :

SELAMA lebih dari satu jam penumpang American Airlines harus terjebak dalam panasnya kabin pesawat yang sedang menunggu keberangkatan dari Miami ke Costa Rica.

Penumpang mengatakan bahwa mereka sampai dua kali turun dari pesawat sebelum akhirnya dialihkan ke pesawat lain di Bandara Internasional Miami.

Setelah berganti pesawat, penerbangan Miami-Costa Rica itu akhirnya dikabarkan sudah berangkat lima jam setelah jadwal keberangkatan seharusnya dan sudah tiba di San Jose Jumat dini hari lalu. Hal itu dilihat berdasarkan data dari FlightAware.

"Semua anak kecil menangis, sampai-sampai kami kedua kalinya berada di sana, di mana suhunya harus setidaknya 95 derajat. Itu konyol," ungkap penumpang Daniel Solana, yang mengatakan dia menangis saat bepergian dengan putranya yang berusia 3 tahun untuk pembaptisan keponakannya, kepada FOX Business.

“Mayoritas penumpang kesal, mereka hanya menginginkan jawaban. Setiap kali mereka turun dari pesawat, mereka tidak mendapat jawaban,” tambahnya.

(Foto: Terri and Bobbie Barbour)

Penumpang tampak mencoba menenangkan diri sambil melambaikan lembaran kertas saat kapten penerbangan mulai berbicara melalui perangkat komunikasi dan menjelaskan bahwa listrik saat itu tidak berfungsi.

Video lainnya menunjukkan lampu pesawat tidak stabil dan berkedip-kedip sehingga membuat penumpang kembali mengeluh.

Maskapai American Airlines menjelaskan bahwa mereka tengah menyelidiki insiden tersebut lebih lanjut.

Solana kembali menceritakan bahwa saat ia menaiki pesawat tersebut pertama kalinya, suhu pesawat terasa agak panas dan awak kabin terus-menerus memberitahu penumpang bahwa penerbangan mengalami masalah listrik tetapi mereka tidak memberitahu hal lain kepada penumpang.

Sempat terjebak sekitar satu jam dua puluh menit di pesawat yang begitu panas, penumpang diarahkan untuk turun terlebih dahulu dari pesawat.

"Pada dasarnya mereka hanya mengatakan kami akan memperbaiki pesawat dan kemudian kami akan keluar, jadi kami semua duduk di terminal dan berkata, 'oke, Anda akan memperbaiki listrik yang mati?' Terutama dengan semua hal yang terjadi pada Boeing, yaitu Boeing 737,” katanya.

Setelah itu, Solana menyatakan bahwa penumpang diminta untuk mulai menaiki pesawat yang sama lagi tetapi suhu di dalam kabin masih tetap panas.

“Kedua kali saya berada di pesawat, saya basah kuyup oleh keringat sepanjang waktu. Aku hendak ke kamar mandi, mengambil serbet dan menyeka wajahku," keluh Solana.

Ia juga mengatakan bahwa dirinya terpaksa menunggu selama empat jam dan lagi-lagi harus mengeluh karena sama sekali tidak ditawari sebotol air atau apapun untuk dimakan.

"Ini sudah empat jam – yang saya lakukan hanyalah bersama putra saya, dan ada lebih banyak anak di pesawat dan cuacanya panas. Kami tidak ditawari sebotol air, atau keripik atau apapun dan itulah seluruh keluhanku terhadap mereka," ucapnya kesal.

Akhirnya para penumpang dialihkan ke pesawat kedua yang lebih nyaman dan dingin. Namun mereka harus menunggu sedikit lebih lama untuk keberangkatannya karena awak kabin yang harus mengevakuasi para penumpang berikut barang bawaan mereka.

(Rizka Diputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya