"Virus ini tampaknya berpindah ke beberapa spesies, tak hanya menyerang unggas, sehingga memberi peluang untuk bermutasi dan ini bisa mengancam keselamatan manusia," kata laporan Daily Mail.
Masih dari laporan yang sama, disebutkan dengan semakin banyak mutasi dari virus itu, maka semakin tinggi juga risiko penyebarannya pada manusia. Secara historis, strain H5N1 telah membunuh sekitar separuh manusia yang terinfeksi.
(Rizky Pradita Ananda)