Ahli Imbau Orangtua Jangan Percaya Hoax soal Bahaya Imunisasi, Ini Alasannya

Devi Pattricia, Jurnalis
Selasa 21 Mei 2024 21:00 WIB
Ahli imbau orangtua tidak percaya hoax soal imunisasi. (Foto: Freepik.com)
Share :

MEDIA sosial menjadi wadah yang bisa sangat cepat menyebarluaskan informasi. Namun tak jarang pula informasi yang beredar tidak berdasarkan fakta yang sebenarnya. Seperti halnya dengan imunisasi, masih banyak publik yang menyebut bahwa imunisasi bisa membahayakan si kecil.

Padahal anggapan tersebut tidaklah benar dan hanya berdasar pada pendapat pribadi. Dokter Anak Konsultan Tumbuh Kembang Pediatri Sosial, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), Msi menepis anggapan bahwa imunisasi kerap kali dikambinghitamkan sebagai penyebab munculnya berbagai penyakit.

Maka Prof. Miko menyarankan untuk tidak memperhatikan berita bohong tersebut. Sebab jika masih banyak orang yang mempercayainya, maka banyak anak yang semakin tidak melengkapi imunisasinya. Alhasil anak-anak bisa menderita berbagai penyakit menular yang berat dan dapat menyebabkan kecacatan hingga kematian lantaran tidak diimunisasi.

“Di Medsos bilang ada yang sering imunisasi itu berbahaya untuk anak. Enggak, itu bukan hasil penelitian cuman pendapat pribadi doang. Enggak tahu dari mana, jadi gak usah diperhatikan nih,” kata Prof. Miko dalam Seminar Media IDAI bertema ‘Ayo Lindungi Anak, Cucu, Keponakan, dan Murid Kita dari Sakit Berat/Cacat/Kematian dengan Melengkapi Imunisasi’, Selasa (21/5/2024).

Prof. Miko mengungkap bahwa imunisasi menjadi langkah ampuh untuk melindungi si kecil dari berbagai macam penyakit. Sebab, sistem kekebalan si kecil menjadi meningkat secara spesifik terhadap penularan penyakit.

“Karena hasil penelitian di banyak negara sejak puluhan tahun lalu itu menunjukkan kalau sering diimunisasi justru menguntungkan. Kenapa menguntungkan? Karena akan meningkatkan kekebalan spesifik,” tulisnya.

Menurut Prof. Miko, banyak orangtua yang langsung panik dan langsung menyalahkan imunisasi apabila terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

Padahal KIPI yang umumnya ditandai dengan demam dan bengkak setelah imunisasi adalah hal yang wajar dan biasa terjadi. Dia justru menyarankan para orangtua untuk memberikan obat demam dan biarkan si kecil beristirahat jika mengalami kondisi tersebut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya