6 Makanan Ini Tak Boleh Dihangatkan Kembali, Kecuali kalau Kamu Mau Keracunan

Wiwie Heriyani, Jurnalis
Senin 13 Mei 2024 12:01 WIB
Memanaskan Makanan. (Foto: Freepik)
Share :

SIAPA yang punya kebiasaan menyimpan makanan dalam kulkas lalu dihangatkan lagi untuk disantap pagi harinya? Menyimpan makanan di lemari pendingin seringkali dilakukan oleh masyarakat Indonesia.

Tujuannya, agar makanan bertahan lebih lama dan bisa dikonsumsi lagi. Biasanya, makanan tersebut akan disimpan dala kulkas, lalu dipanaskan pada pagi hari agar terasa lebih nikmat.

Namun, ternyata tidak semua jenis makanan bisa dihangatkan lho! Pasalnya, beberapa jenis makanan tersebut justru bisa memicu masalah kesehatan tubuh jika dipanaskan kembali lalu dikonsumsi. Nah, berikut beberapa jenis makanan yang tidak boleh dihangatkan kembali, melansir dari akun X @eatsimple_x.

Telur Rebus

Kandungan protein dalam telur dapat berubah menjadi toksin jika dihangatkan kembali. Lebih baik makan telur rebus dalam keadaan segar.

Kentang

Kentang yang dihangatkan kembali dapat menyebabkan perubahan struktur pati menjadi lebih sulit dicerna, yang dapat mengganggu pencernaan.

Ayam

Ayam yang dihangatkan kembali dapat menjadi sumber bakteri jika tidak disimpan atau dipanaskan dengan benar. Lebih baik memasak ayam segar.

Bayam

Bayam mengandung nitrat yang dapat berubah menjadi senyawa beracun jika dihangatkan kembali. Lebih baik makan bayam segar atau direbus sekali saja.

Jamur

Jamur yang dihangatkan kembali dapat menjadi sumber bakteri dan menyebabkan keracunan makanan. Lebih baik makan jamur segar atau simpan dalam keadaan dingin.

Sayuran Berserat Tinggi

Sayuran seperti brokoli, kembang kol, dan kacang polong yang dihangatkan kembali dapat mengalami perubahan struktur serat yang sulit dicerna, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan.

Itulah beberapa makanan yang sebaiknya tidak dihangatkan kembali untuk menghindari risiko kesehatan.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Women lainnya