PEMBERIAN tip dapat dimaknai berbeda-beda di setiap tempat. Beberapa negara di dunia ada yang mengharapkan tip sebagai bagian kewajiban dari pelayanan yang mereka berikan.
Pakar perjalanan, Justin Chapman berujar bahwa meski bagi mereka di Inggris sudah biasa memberikan tip sebagai bentuk pujian atas pelayanan yang baik, tetapi ada dua negara tujuan yang beranggapan sebaliknya tentang pemberian tip atau bonus ini.
Mengutip Go2Africa, Justin membocorkan dua negara yang mungkin memaknai pemberian tip sebagai bentuk penghinaan.
Ia mengklaim bahwa pemberian tip tidak diharapkan di China dan Jepang. Dua negara tujuan ini layanan yang diberikan sudah merupakan bagian dari makanan yang Anda bayar.
Namun, Justin menyampaikan pemberian tip ini sudah lebih umum bila berada di kawasan wisata seperti di negara-negara Asia Tenggara.
“Pemberian tip menjadi lebih umum di kawasan wisata,” jelasnya.
"Tip kecil sekitar 10 persen merupakan isyarat yang baik, namun hal ini tidak diharapkan. Di Indonesia, lima hingga 10 persen dihargai jika biaya layanan belum dimasukkan,” ucap Justin.
Hal ini cukup berbeda dengan di Amerika Serikat, di mana memberi tip ke pengemudi taksi, bar, dan kedai kopi biasanya tidak begitu diharapkan di seluruh Asia.
"Yang terbaik adalah berhati-hati dan tidak memberi tip di Asia, untuk menghindari menyinggung perasaan seseorang secara tidak sengaja, namun Anda dapat meminta nasihat dari penduduk setempat, atau staf di hotel Anda," tambah Justin.