“Jadi walaupun di luar situasi cuaca, kami akan terus mendorong kampanye keselamatan kapal wisata dengan kriteria keselamatan yang harus dipenuhi dengan lintas lembaga seperti KNKT, juga TNI AL,” terang dia.
Sandi juga mengimbau para pemilik kapal agar secara konsisten menerapkan aspek dan standar CHSE, Safety, dan Security serta mematuhi semua peraturan yang ada, menyiapkan sistem dan semua fasilitas darurat di kapal.
“CHSE ini harus betul-betul dipatuhi tur operator resmi yang nanti dipandu oleh badan otorita. Kami terus melakukan sosialisasi, edukasi, dan kami sampaikan juga bagi rekan-rekan media yang memilih berlibur di Labuan Bajo menggunakan kapal phinisi/kapal wisata untuk live on the board, dapat memilih kapal secara hati-hati agar tidak terjadi lagi kecelakaan atau insiden serupa, sehingga ke depan semua bisa meningkatkan keselamatan dalam berwisata dan aturan kita patuhi,” kata Menparekraf.
(Rizka Diputra)