Selama ini nasabah Agen BRILink Aang Cell didominasi masyarakat menengah ke bawah.
“Orang zaman sekarang dikira sudah menjalankan banking, ternyata belum semua. Agen BRILink masih bisa berjalan ke depan. Masih optimis, masih prospektif ke depan,” katanya.
Menurut Aang, nasabahnya kebanyakan masih transfer uang ke kampung halaman. Mereka kebanyakan dari Pemalang, Garut, dan Madura. “Spesifiknya daerah Jawa paling banyak. Jawa Barat dan Jawa Tengah,” ujarnya.
Aang merasakan betul manfaat menjadi Agen BRILink. “Kita bekerja, punya sendiri. Pasti agak lain. Seolah kita bos. Senang juga bisa terlibat dalam sistem keuangan di Indonesia. Bisa terjun ke dunia keuangan. Padahal, latar belakang saya pesantren,” kata lulusan Gontor ini.
Menjadi salah satu pelopor Agen BRILink di wilayah Tanjung Priok, Aang pun punya pesan ke Agen BRILink yang baru.
“Teruslah menjaga nama baik Agen BRILink, mengikuti SOP BRI, tarif transaksi sesuai BRI. Dalam keadaan tertentu boleh, asal jangan terlalu mahal,” katanya.
Kunci Sukses Agen BRILink
Kesuksesan dari para Agen BRILink di wilayah BRI Kantor Cabang Jakarta Tanjung Priok diapresiasi oleh Pimpinan Cabang BRI Kantor Cabang Jakarta Tanjung Priok Bayu Adityo. Menurutnya, Semakin banyak transaksi dari nasabah, tentu keuntungan yang didapatkan oleh Agen BRILink akan menyesuaikan. Inilah tantangan bagi para Agen BRILink untuk menggaet nasabah sebanyak-banyaknya.
“Agen BRILink yang sukses biasanya sudah dipercaya oleh masyarakat sekitar,” kata Bayu Adityo kepada Okezone.com di kantornya, Jalan Yos Sudarso No 1, Jakarta Utara, belum lama ini.
Pimpinan Cabang BRI KC Jakarta Tanjung Priok Bayu Adityo. (Foto: Tuty Ocktaviany)
Menurut Bayu, kehadiran Agen BRILink di tengah masyarakat semakin meningkatkan iklusi keuangan.
“Posisi Agen BRILink itu perpanjangan tangan dari BRI Unit. Nasabah tidak perlu datang ke kantor BRI lagi, tetapi bisa datang ke Agen BRILink,” katanya.
Dengan datang ke Agen BRILink, kata Bayu, nasabah tidak perlu antre seperti di bank.
“Kalau ke bank, orang suka mikir bersihnya. Itu terjadi bagi mereka yang kerja di pasar. Mereka kan apa adanya. Kalau harus mandi dulu, ribet. Jadi, mereka memilih ke agen aja,” ucapnya.
Menurut Bayu, konsep dari Agen BRILink itu mendekatkan ke konsumen sehingga mudah dijangkau.
“Terutama masyarakat yang jauh dari ATM dan kantor BRI, tentu lebih memilih ke Agen BRILink. Belum lagi, mereka harus mengeluarkan ongkos bensin dan parkir,” katanya.
Masyarakat yang menjadi Agen BRILink bisa juga mendapatkan keuntungan. Mereka bisa menikmati fee dari profesi ini.
“Satu orang bisa lebih dari satu kali melakukan transaksi. Bisa melakukan pembayaran pulsa, listrik, dan lainnya. Bisa transfer dan tarik tunai,” ucapnya.