SEORANG penumpang membagikan pengalaman pahitnya saat diminta membayar sebanyak USD5 atau sekitar Rp80 ribu oleh pramugari saat henda meminjam pulpen.
Douglas Lazickirk tengah berada di penerbangan JetStar dari Sydney menuju Seoul dan perlu meminjam pena untuk mengisis formulir kedatangannya.
Kemudian, dia mengklaim bahwa saat mendatangi pramugari untuk meminjamkan pena, pramugari tersebut malah menolak dan berkata akan meminjamkannya apabila dia membayar USD5 (Rp80 ribu).
Douglas pun menceritakan keterkejutannya itu melalui akun TikTok pribadinya @onlytravel dan menjelaskan kejadian tersebut di video yang diunggahnya.
"Saya pergi ke belakang dan bertanya kepada wanita itu, 'Hei, apakah Anda punya pulpen yang bisa saya pinjam? Ada lima pertanyaan, saya hanya perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan cepat dan menuliskannya',"
"Dia berkata; 'Tidak, kamu tidak bisa menggunakan pulpenku, tapi kamu bisa membelinya seharga USD5 atau ketika kamu tiba, gunakan pulpen di sana'," kata Douglas menirukan omongan si pramugari.
Penumpang tersebut kebingungan mendengar jawaban dari pramugari itu. Bahkan setelah memilih untuk bertanya sekali lagi, pramugari itu tetap menolak. Douglas akhirnya memutuskan membeli pulpen dengan harga USD5 tersebut.
Ia lantas melayangkan keluhan ke pihak maskapai terkait upaya mendapatkan uangnya kembali, tetapi dia memperkirakan bahwa harus menunggu sekitar satu bulan lamanya.
Hal ini kemudian ditanggapi beragam komentar oleh netizen. Namun, tak sedikit yang justru menyalahkan pria tersebut.
"Masalahnya adalah penumpang selalu lupa mengembalikan pulpen. Dan kru perlu memilikinya kalau-kalau pilot memberi mereka pengarahan darurat kapan saja," tulis salah satu netizen.
"Mengapa Anda tidak bepergian dengan pulpen Anda sendiri saja? Jika Anda seorang yang sering bepergian, Anda pasti tahu bahwa Anda akan memerlukan pena untuk dokumentasi Anda," timpal lainnya.
(Rizka Diputra)