Pria Ini Rela Rendam Kakinya Dalam Es Kering Selama 10 Jam demi Dapatkan Klaim Asuransi

Firly Aghisty Cahyarani, Jurnalis
Senin 22 April 2024 22:00 WIB
Pria ini nekat rendam kaki di dalam es kering. (Foto: Oddity Central)
Share :

KASUS penipuan asuransi yang mengejutkan terjadi di Taiwan, dimana seorang pria diduga merendam kakinya sendiri dalam es kering selama lebih dari 10 jam untuk memalsukan cedera radang dingin.

Menurut laporan dari Biro Investigasi Kriminal Taiwan, seorang mahasiswa bernama Chang didakwa bersama mantan rekan sekolah menengahnya yang bernama Liao, dalam sebuah tindakan kejahatan yang merugikan perusahaan asuransi.

Merangkum dari Oddity Central Senin (22/4/2024) kisah yang tak terduga ini dimulai pada awal Januari tahun lalu, ketika Chang mengambil polis asuransi dari lima perusahaan yang mencakup disabilitas, cedera, kesehatan, serta keselamatan perjalanan. Namun, yang membuat kasus ini menjadi sorotan yaitu tindakan ekstrem yang dilakukan oleh Chang dan Liao.

Pada tanggal 26 Januari dini hari, Chang dan Lio sengaja mengendarai sepeda motor disepanjang jalan kota Taipei, agar terpapar udara dingin untuk memicu gejala radang dingin. Namun, bukti yang ditemukan oleh jaksa mengungkapkan bahwa gejala radang dingin tersebut sebenarnya dipalsukan dengan merendam kaki Chang ke dalam es kering.

Demi pembayaran asuransi yang cukup besar, Chang setuju untuk merendam kedua kakinya kedalam es kering selama lebih dari 10 jam lalu diikat ke kursi oleh Liao untuk menahan rasa sakit yang tak tertahankan. Sayangnya, upaya ini tidak berujung baik bagi Chang. Setelah dirawat di rumah sakit, dokter tidak dapat menyelamatkan kedua kakinya.

Pada akhirnya chang harus melakukan amputasi ganda di bawah lutut dan segera mengajukan klaim asuransi sebesar tujuh ribu dolar atau sekira Rp120 juta. Meskipun dia berhasil menerima pembayaran dari satu perusahaan asuransi, namun beberapa perusahaan asuransi lainnya memutuskan untuk menyelidiki kasus tersebut.

Penyidik menemukan jumlah polis asuransi yang tidak biasa yang telah diambil oleh Chang dalam waktu singkat, serta keanehan cedera yang dialaminya. Ketika memeriksa cuaca pada malam yang sama, suhu di Taipei memang cukup dingin untuk menyebabkan gejala radang dingin, namun bukti yang ditemukan di rumah kedua pelaku menyatakan sebaliknya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya