Desainer Muda Ini Gabungkan Batik dengan Bangsawan Eropa di Paris

DESAINER muda Barbie Awliya layak menjadi inspirasi bagi semua orang, khususnya Gen Z. Ia berhasil mempromosikan batik yang merupakan warisan Indonesia di Paris, Perancis.

Ya, Barbie Awliya sudah sejak dulu ingin sekali menunjukkan keindahan batik ke mata dunia. Lewat dua butik LD by Luxie Diandra yang dibuka di Paris, Barbie berhasil membuka mata dunia bahwa batik tidak hanya sekadar sehelai kain tradisional yang berkesan jadul. Di tangan Barbie, batik bisa terlihat lebih modern dan anggun, tanpa menghilangkan nilai budayanya.

Dua butik Barbie di Paris berlokasi di 78 Avenue des champs-Élysées, Paris dan 22 rue Le Brun, Paris, Perancis. Luar biasanya, Barbie tengah mempersiapkan diri untuk buka butik pertamanya sekaligus LD by Luxie Diandra di Indonesia, tepatnya di Ngagel Timur No 23, Surabaya, Jawa Timur.

Barbie sudah menjadi desainer pada usia 12 tahun. Dunia fashion menjadi passion dari perempuan muda kelahiran Surabaya ini, gak heran kalau di umur 15 tahun Barbie sudah pernah tampil di fashion show.

"Barbie itu suka sekali berinovasi, makanya dia bisa menciptakan busana batik namun tetap modern dan elegan ketika dipakai," kata Luxie Diandra, ibu Barbie, dalam keterangan resmi yang diterima MNC Portal.

Koleksi terbaru yang diciptakan Barbie, sambung Luxie, coba menggabungkan keindahan batik dengan siluet pakaian bangsawan Eropa tempo dulu. Karya seperti itu ternyata mendapat atensi masyarakat dunia.

Tak hanya itu, Barbie yang memiliki background sekolah fashion global di Paris yaitu Istituto Marangoni Paris pun mampu menciptakan outer yang unik nan simple. Item fashion tersebut cukup banyak diminati pencinta fashion.

Menurut Luxie, karya fashion yang diciptakan Barbie punya sentuhan spesial di setiap cuttingan maupun pemilihan kain dan motif batik. Makanya, koleksi Barbie cukup baik diterima di Indonesia bahkan dunia.

Barbie sendiri mengaku punya misi tersendiri dengan batik, yaitu bisa menggunakan kain dan motif batik dari hampir seluruh Indonesia. Dengan begitu, batik dapat terus lestari di Indonesia dan semakin banyak dikenal dunia.

"Dengan begitu, pembatik lokal bisa ikut merasakan dampak positifnya. Pada akhirnya populasi pembatik akan tetap banyak, karena kesejahteraan mereka terjamin," tambah Barbie.

So, apa yang dilakukan Barbie Awliya ini semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua, terutama dalam aksi melestarikan warisan budaya Indonesia.

(Martin Bagya Kertiyasa)