Dokter Sarankan Masyarakat Beralih ke Sumber Karbohidrat Selain Nasi Putih, Bisa Cegah Risiko Penyakit Berbahaya

Chindy Aprilia Pratiwi, Jurnalis
Jum'at 12 April 2024 09:00 WIB
Nasi putih. (Foto: Freepik.com)
Share :

BERAS adalah makanan pokok masyarakat Indonesia. Namun tahukah Anda jika beras yang kita masak hingga berubah menjadi nasi, sebenarnya tidak begitu sehat bagi tubuh.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Profesor Zubairi Djoerban mengatakan momentum ini baik untuk hidup sehat dengan beralih ke karbohidrat lain. Menurutnya tanpa disadari sebetulnya nasi putih memiliki fakta ada kaitannya dengan kesehatan jantung dan risiko diabetes tipe 2.

Fakta tersebut dijelaskan dalam suatu penelitian yang mempelajari kebiasaan makan dan riwayat kesehatan dari 2500 masyarakat Iran.

“Hasil penelitian menyatakan bahwa porsi konsumsi biji-bijian olahan termasuk nai putih itu dikaitkan dengan risiko premature coronary artery disease (PCAD). Sedangkan mengonsumsi biji-bijian utuh seperti beras merah dan gandum dikaitkan dengan penurunan risiko,” kata Profesor Zubairi, dikutip dari akun X miliknya @ProfesorZubairi, Jumat (12/4/2024).

Hal itu lantaran biji-bijian olahan dapat dengan cepat dipecah oleh tubuh karena seratnya sudah dihilangkan. Maka jika dibandingkan dengan nasi merah, nasi putih memiliki indeks glikemik lebih tinggi yakni pada angka 64 sedangkan nasi merah pada angka 55.

Dengan angka indeks glikemik tersebut, karbohidrat pada nasi putih akan dicerna lebih cepat oleh tubuh sehingga kadar gula darah pun naik lebih cepat. Kebiasaan ini akan merusak pembuluh darah dan saraf yang mengontrol jantung lalu menyebabkan plak di dinding arteri.

“Kemudian pada suatu penelitian lain yang dilakukan pada 350.000 orang, menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi nasi putih dengan porsi lebih banyak memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan diabetes tipe 2 dibanding yang mengonsumsi dengan porsi lebih sedikit,” ucapnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya