HONG KONG baru saja melaporkan temuan kasus pertama Virus B yang menjadi peringatan kesehatan di sana. Virus langka dan mematikan itu telah menginfeksi seorang pria berusia 37 tahun.
Melansir dari Daily Mail, (8/4/2024), pada akhir Februari lalu, pria tersebut sedang mengunjungi Kam Shan Country Park atau yang juga dikenal sebagai bukit monyet. Saat dia hendak memberikan makan monyet liar di sana, dirinya malah diserang oleh monyet tersebut.
Awalnya dia sempat mengalami demam dan penurunan kesadaran. Kemudian dirinya dilarikan ke UGD untuk diperiksa lebih lanjut terkait kondisinya. Hasil pemeriksaan cairan dari tulang belakangnya dinyatakan positif mengandung virus B.
Pria tersebut sempat berada di unit perawatan intensif di Rumah Sakit Yan Chai, Hong Kong. Dia pun sempat dalam kondisi ‘kritis’ pada Kamis lalu. Namun kini kondisinya dikabarkan sudah sedikit membaik. Dia telah dirawat di rumah sakit sejak 21 Maret yang lalu.
Virus B ini sangat jarang terjadi, namun dapat menyebabkan kerusakan otak parah atau kematian jika tidak ditangani dengan cepat. Sedangkan menurut laporan dari The Standard, Pejabat Senior Konservasi Fauna di Departemen Pertanian, Perikanan dan Konservasi, Shek Chung-tong mengatakan pengunjung yang datang ke taman pedesaan harus menjaga jarak dari monyet liar.
Selain itu, pengunjung juga harus menghindari kontak mata langsung dengan mereka, serta menjaga makanan di kantong plastik dalam ransel besar. Shek Chung-tong mengimbau apabila seseorang bersentuhan dengan monyet atau kotorannya, mereka harus segera mencuci tangan dengan sabun dan air.
“Jika terjadi gigitan atau cakaran monyet, penting untuk membersihkan lukanya dan mencari pertolongan medis sesegera mungkin,” tutur Shek Chung-tong.
Shek Chung-tong mengungkap bahwa populasi monyet di Hong Kong saat ini berjumlah sekitar 2.000 ekor, sementara sekitar 80 hingga 100 monyet telah disterilkan setiap tahunnya sejak 2007, dan sekitar 70 persen dari total populasi telah disterilkan.