Apabila anak dipaksakan untuk berpuasa satu hari penuh, khawatirnya mereka bisa pingsan karena tak sanggup menahan rasa haus atau lapar. Maka dari itu, penting juga untuk menyesuaikan kemampuan anak dalam berpuasa dengan aktivitas yang ia jalani ketila berpuasa.
“Kalo ngajarin anak puasa yang usianya di bawah sepuluh tahun itu tergantung kemampuan anak. Jadi anaknya itu disesuaikan aktivitasnya, mulai dari sekolah dan aktivitas olahraga, itu gak boleh dipaksakan,” jelas Widya.
Widya menjelaskan bahwa selama berpuasa sangat penting untuk tetap memperhatikan kecukupan cairan dan serat dalam tubuh anak. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko sembelit saat berpuasa.
“Yang harus diperhatikan selain kecukupan cairan yaitu kecukupan buah dan sayur. Karena takutnya ada risiko sembelit. Jadi puasa untuk anak yang diperhatikan itu dehidrasinya dan serat,” tandasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)