KOMIKA Kiky Saputri tengah berduka usai kehilangan calon anak pertamanya akibat keguguran di usia kehamilan yang masih cukup muda yaitu 10 minggu.
Tak hanya kehilangan sang janin, Kiky pun harus melakukan prosedur pengangkatan kista dan juga ovarium kirinya. Sebab ovarium kirinya telah diselimuti oleh kista.
Menanggapi kasus tersebut, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang juga seorang Dokter Kandungan Konsultan Fertilitas-Endokrinologi Reproduksi, Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) menjelaskan kalau kista adalah tumor atau benjolan yang berisi cairan.
Kista sendiri bisa berasal dari indung telur atas organ lainnya. Namun kasus yang sering kali ditemukan itu kista yang berada di indung telur.
“Kista yang sering disampaikan oleh ibu-ibu atau perempuan yang dimaksud lebih ke kista yang berasal dari indung telur. Indung telur memang letaknya ada di kanan dan kiri rahim,” tutur dr. Hasto kepada MNC Portal Indonesia melalui pesan singkat, Selasa (19/3/2024).
Meski begitu, dr. Hasto mengungkap bahwa kasus keguguran akibat kista sangat jarang terjadi dan bahkan hampir tidak pernah. Sebab kista cenderung lunak, sementara rahim keras, sehingga kecil kemungkinan kista tersebut bisa melawan rahim.
“Tapi hampir tidak pernah baik secara teori maupun kejadian bahwa kista membuat keguguran (kalau toh sangat jarang). Kista itu lunak seperti balon isi air sedangkan rahim itu keras, logikanya rahimnya tidak kalah,” ujarnya.
Dokter Hasto menjelaskan bahwa gaya hidup juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya keguguran. Terlebih dalam usia kandungan yang masih cukup muda.
Tak cuma asupan nutrisi, ternyata pola istirahat pun sangat penting khususnya di masa kehamilan yang masih sangat muda. Parahnya, jika ibu hamil yang memiliki pola hidup tidak sehat seperti kecanduan alkohol, merokok hingga bahkan penyalahgunaan NAPZA tentunya bisa menyebabkan keguguran.