Sementara itu, Direktur Kesehatan dan Ilmiah Danone, Amanda Blechman menyoroti salah satu penelitian di tahun 2014 yang diterbitkan oleh para peneliti di Departemen Nutrisi Harvard School of Public Health.
Penelitian tersebut menunjukkan asupan yogurt yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah. Disebutkan lebih lanjut, bahkan telah ditemukan 32 penelitian yang mendukung klaim bahwa konsumsi yogurt mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Amanda Blechman menambahkan penelitian tersebut tidak menunjukkan angka pasti seberapa besar yogurt bisa mengurangi risiko penyakit tersebut. Dia mengatakan hal itu kemungkinan disebabkan oleh budaya hidup dalam makanan yang memfermentasi susu.
“Kami menyadari bahwa bukti-buktinya semakin berkembang dan menjadi lebih menarik,” ujar Amanda Blechman.
Meskipun begitu masih banyak produsen yang menambahkan gula ke dalam produk yogurt yang dijual di pasaran. Namun Amanda Blechman menjelaskan bahwa penelitian menunjukkan bahwa manfaat baik dari yogurt tetap berlaku, terlepas dari kandungan gula atau lemaknya yang ada di dalamnya.
Oleh karenanya, pembeli harus tetap bijak dalam memilih produk dan jangan tergiur promo tapi tidak memperhatikan kandungan gula di dalam yogurt ya!
(Rizky Pradita Ananda)