6. Vaksinasi mandiri anak dan dewasa selama dua kali untuk mencegah sakit dan keparahan. Ngabila juga menegaskan, untuk mencegah keparahan/kematian akibat kasus DBD meninggal, pengobatan dini adalah kunci.
Sebaiknya, segera ke puskesmas jika ada gejala DBD untuk melakukan cek darah lengkap dan Tes NS1 (salah satu metode pengujian untuk mendiagnosis atau deteksi cepat DBD). Dan perlu diketahui, pemeriksaan tersebut gratis.
“Surveilans aktif berbasis masyarakat baik itu dari RT, RW, kader kesehatan dan jumantik kepada Puskesmas perlu digalakan. Sistem rujukan dari Puskesmas / FKTP ke RS juga perlu ditingkatkan,” kata Ngabila.
“Yang terpenting juga laporan dari RS untuk kasus DBD penting disampaikan segera agar puskesmas dapat melakukan penyelidikan segera dan melakukan fogging,” tuturnya.
(Leonardus Selwyn)