MUSIM hujan melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hal ini membuat kasus demam berdarah dengue (DBD) berpotensi mengalami peningkatan. Bahkan, belakangan ini kasus DBD di beberapa wilayah Indonesia kembali melonjak, salah satunya di Jawa Barat.
Misalnya saja kasus DBD di Jawa Barat yang angkanya tercatat sampai 4.637 kasus sejak Januari hingga saat ini. Bahkan, terdapat empat warga Kabupaten Bogor yang dilaporkan meninggal akibat DBD dalam periode Januari-Februari 2024.
Lalu, rawat inap pasien DBD di RSUD Tamansari, Jakarta Barat juga mengalami peningkatan. Tercatat, ada dua kasus dewasa dan tiga kasus anak yang sedang dirawat. Lantas, apa saja pencegahan yang bisa dilakukan untuk meminimalisir peningkata! kasus DBD selama musik hujan ini?
Berikut beberapa tipsnya, dilansir dari pesan singkat Kepala Seksi Pelayanan Medik RSUD Tamansari Jakarta Barat, dr Ngabila Salama, Kamis (29/2/2024).
“Saat ini untuk mencegah sakit dan keparahan atau kematian akibat DBD tersedia vaksinasi pada anak dan dewasa yang dapat diberikan dua kali, dan infonya dapat mengurangi risiko terkena sakit baik rawat jalan dan rawat inap sampai 90-95 persen,” tutur Ngabila.
“Rekomendasi pemberian vaksin ini sudah tertulis dalam rekomendasi satgas imunisasi PAPDI dan IDAI tahun 2023. Vaksinasi ini juga bisa didapatkan di RSUD Tamansari untuk usia 6-45 tahun, pemberian dua kali selang tiga bulan antardosis. Biaya 700.000 per dosis,” katanya.
Ngabila menyebut, pada dasarnya tren kasus DBD setiap tahun polanya akan selalu sama. Misalnya, mulai meningkat pada bulan Desember dan akan mengalami puncak di bulan April, lalu akan menurun kembali.
Berikut beberapa tips pencegahan peningkatan kasus DBD :
1. Terapkan 3M plus yaitu menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, mengubur dan mendaur ulang barang bekas tidak terpakai yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.
2. Perilaku hidup bersih dan sehat. Jangan biarkan ada baju-baju menggantung karena akan menjadj sumber sarang nyamuk dan jentik.
3. Memelihara tanaman pengusir nyamuk seperti sereh, lavender, dan ikan pemakan jentik seperti cupang.
4. Nyamuk DBD aktif pukul 08.00-10.00 WIB dan 16.00-18.00 WIB, jadi akan lebih baik melakukan penyemprotan nyamuk atau menggunakan lotion antinyamuk di waktu-waktu tersebut.
5. Aktifkan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di sembilan tatanan, mulai dari tatanan kehidupan masyarakat sehat mandiri, tatanan permukiman dan fasilitas umum, tatanan satuan pendidikan, tatanan satuan pasar, tatanan pariwisata, tatanan transportasi dan tertib lalu lintas jalan, tatanan perkantoran dan perindustrian, tatanan perlindungan sosial, serta tatanan pencegahan dan penanggulangan bencana.