Keji, Tentara Israel Blokade Bala Bantuan PBB ke Rumah Sakit Gaza

Masya Hanifa Putri, Jurnalis
Kamis 29 Februari 2024 07:00 WIB
Tentara Israel blokade bantuan PBB untuk rumah sakit Gaza. (Foto: United Nations)
Share :

NEGOSIASI antara Hamas dengan Israel masih berlangsung ditengah desakan gencatan senjata dari pihak internasional. Terhitung hingga hari ini, ada sekitar 30.000 masyarakat Gaza yang terbunuh akibat serangan Israel. Mayoritas diantaranya adalah perempuan dan anak-anak.

Juru bicara WHO Christian Lindmeier mengatakan, dari 36 rumah sakit yang beroperasi di Gaza, saat ini hanya 12 rumah sakit yang dapat beroperasi. 12 rumah sakit ini tersebar di bagian Utara dan di bagian Selatan Gaza.

Kemudian 23 rumah sakit lainnya dinyatakan sama sekali tidak beroperasi akibat dari serangan yang terjadi sejak 22 Januari hingga 22 Februari 2024.

Merangkum dari United Nation, Rabu (28/2/2024) pekan lalu PBB mengerahkan bantuan ke rumah sakit Al Amal di wilayah Khan Younis, Gaza. Rumah sakit ini merupakan salah satu dari 12 rumah sakit yang masih beroperasi di wilayah Gaza.

Bantuan yang diberikan berupa perlengkapan medis, obat-obatan dan antibiotik, suplai makanan, air, dan bahan bakar untuk generator. Bantuan ini akan digunakan bagi para pasien, terutama yang membutuhkan penanganan bedah.

Mengutip dari Jens Laerke, juru bicara kantor koordinasi bantuan PBB (OCHA) mengatakan bahwa misi evakuasi ini sudah ditandai oleh pihak Israel sebagai protokol standar dekonfliksi atau upaya untuk menghindari jatuhnya lebih banyak korban.

“Namun tanpa konfirmasi apa pun, pihak militer Israel melakukan penahanan terhadap ambulans selama setidaknya tujuh jam dan memaksa para paramedis untuk keluar dan melepas pakaian,” ucapnya.

Selanjutnya WHO melaporkan bahwa para petugas medis mengkonfirmasi mereka dapat keluar dari gedung rumah sakit pada hari Sabtu setelah sebulan lamanya berada di dalam.

Misi penyelamatan ini berhasil mengevakuasi 24 pasien dari rumah sakit Al Amal. Disamping itu PBB juga mengerahkan enam unit bantuan lainnya yakni WHO, OCHA, UNRWA, UNFPA, UNMAS, dan UNDSS untuk berpartisipasi dalam mengirimkan pasokan yang cukup untuk merawat 50 pasien trauma.

(Leonardus Selwyn)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya