Mengenal Gohyong, Kuliner Unik Perpaduan Budaya China dan Betawi

Talitha Reina Alfira, Jurnalis
Minggu 04 Februari 2024 16:30 WIB
Gohyong, kuliner unik perpaduan budaya China dan Betawi (Foto: Instagram/@rayhomecooking)
Share :

BELUM lama ini viral makanan bernama gohyong yang menyebabkan antrean panjang, bahkan sebelum warungnya dibuka. Sebenarnya, gohyong berasal dari kata Ngo-hiang atau ngohiong, yang merupakan hidangan khas peranakan Tionghoa.

Mengutip Nibble, makanan ini aslinya berasal dari daerah Fujian dataran Tiongkok dan menyebar ke wilayah lain karena dibawa oleh perantau dari kelompok orang Hokkien serta Teocheow.

Oleh karenanya, gohyong dapat ditemui di berbagai wilayah di Indonesia yang memiliki komunitas Tionghoa yang signifikan, seperti Medan, Jakarta, Bogor, hingga Pontianak.

Tak hanya di Indonesia, makanan semacam ini juga dapat ditemukan di negara lain seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan sebagian Filipina.

Ngohiong atau gohyong, sejak awal, merupakan campuran isian daging babi, ayam, udang, dan telur yang dihaluskan, lalu dibungkus dengan kulit tahu. Gohyong dihasilkan dalam bentuk memanjang dan kemudian dikukus terlebih dahulu untuk sedikit mematangkan isinya.

Setelah melewati proses pengukusan, gohyong akan diiris secara serong atau melintang, kemudian digoreng untuk mencapai tekstur yang lebih garing saat dinikmati.

Untuk meningkatkan cita rasa gohyong dan membuatnya selalu menggoda, secara tradisional, ditambahkan bumbu khusus, yaitu bumbu lima rempah.

(Foto: Instagram/@resepabi_)

Bubuk lima rempah ini mencakup kelima rasa, yakni asam, manis, pedas, pahit, dan asin. Komposisi bubuk ini terdiri dari campuran kayu manis, bunga lawang, cengkih, lada Sichuan, dan biji adas.

Setelah meracik bumbu-bumbu khas gohyong, cara penyajiannya bervariasi tergantung pada preferensi, tradisi, dan inovasi di setiap daerah atau restoran yang menawarkannya. Ada yang menyajikan gohyong dengan saus asam pedas, saus asam manis, sambal, bahkan saus tauco, dan ada pula yang menambahkan sentuhan madu dalam penyajiannya.

Seiring berjalannya waktu, di Jakarta dan kalangan etnis Betawi, muncul versi gohyong yang berbahan dasar halal yang ramah bagi muslim.

Misalnya, gohyong yang viral di Menteng, Fatmawati, dan Cikini dengan menggantikan daging babi dengan daging ayam plus cincangan bakso sapi.

Kulit pembungkusnya tidak selalu terbuat dari kulit tahu, ada juga yang menggunakan adonan telur dan tepung terigu mirip kulit kue dadar, namun lebih tipis. Gohyong versi Jakarta umumnya tidak dikukus terlebih dahulu, melainkan langsung digoreng dengan minyak super panas untuk mencapai kegaringan yang diinginkan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Women lainnya