Di situs Foxy AI, Lexi Love muncul sebagai “pecandu sushi dan profesional pole dancing” berusia 21 tahun. Hobinya termasuk yoga dan voli pantai.
Pelanggan yang membayar dapat terlibat dalam pesan teks dan suara dengan Lexi, tetapi mereka juga dapat meminta “gambar nakal”. Rupanya, beberapa penggemarnya begitu terpikat dengan model AI sehingga mereka mengirimkan lamaran pernikahannya.
Lexi memang seperti Pemberi Harapan Palsu (PHP) lantaran dia dirancang untuk menjadi "pacar sempurna bagi banyak pria" dengan "fitur sempurna dan gaya sempurna", dan kesuksesan besarnya dalam waktu singkat merupakan bukti potensi yang sangat menguntungkan, meskipun kontroversial.
Berita tentang popularitas model AI telah menerima beberapa kritik di dunia maya, dan beberapa orang menyebutnya sebagai iklan untuk layanan chatbot yang “belum sempurna”. Satu hal yang pasti, model AI akan tetap ada dan akan semakin realistis baik dalam tampilan maupun interaksi seiring berkembangnya teknologi AI.
(Martin Bagya Kertiyasa)