MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
TAK dipungkiri kebanyakan orang Indonesia, mengeluh karena tinggal di negara tropis dengan kelembapan alias humid yang tinggi. Bukan hanya terasa sumuk dan gerah, tapi biasanya juga mengeluhkan efeknya ke kulit karena jadi gampang menghitam karena sinar matahari, dan berbagai efek lainnya.
Namun tahukah Anda, tinggal di lingkungan tropis dengan kelembapan yang tinggi, dari kacamata medis nyatanya punya beberapa keuntungan loh! Diungkap Board-certified Dermatologist terkenal, Dr. Muneeb Shah, lingkungan tropis dan lembap seperti di Indonesia nyatanya bisa melindungi skin barrier.
“Pasti ada beberapa keuntungannya, humid itu sebenarnya lebih bagus untuk kulit jika dibandingkan dry environment. Sebab, lingkungan atau environment yang kering akan mengikis skin barrier, sehingga rentan iritasi. Kelembapan drop ya otomatis skin barrier drop,” jelas Dr. Muneeb kala dijumpai di kawasan Senayan, Jakarta, baru-baru ini.
Lebih lanjut dokter spesialis kulit dan kelamin yang terkenal di linimasa TikTok tersebut menuturkan, sejatinya masyarakat Indonesia yang notabene punya kulit berwarna coklat alias tanned atau kuning langsat harus bersyukur karena ini artinya kulit tersebut lebih terlindungi.
“Punya lebih melanin, dengan kulit yang lebih tanned seperti kulit kebanyakan orang Indonesia ini lebih baik. Kenapa? Karena lebih terlindungi terhadap efek jahat paparan sinar matahari. Light skin dengan sedikit melanin, lebih rentan mengalami kerusakan juga karena aging. Lebih banyak melanin maka kulit lebih terlindungi,” sambungnya.
Meski demikian, Dr. Muneeb menegaskan bukan berarti orang Indonesia boleh skip atau absen sehari-harinya tak menggunakan sunscreen karena merasa kulitnya sudah terlindungi secara alami.
“Tapi ini bukan artinya enggak butuh pakai sunscreen ya. Sunsceeen tetap wajib dipakai untuk semua tipe kulit. Tetap sangat penting pakai sunscreen untuk melindungi kulit kita, termasuk melindungi dari timbulnya dark spots,” pungkasnya.
(Rizky Pradita Ananda)