Sayangnya, gegara insiden itu penerbangan tersebut akhirnya dibatalkan. Keputusan ini berdmpak pada sekitar 300 orang yang memaksa mereka memesan ulang penerbangan.
Pihak maskapai penerbangan menganggap pembatalan tersebut karena masalah cuaca, meskipun banyak yang menduga bahwa kemarahan pria tersebut adalah penyebab utamanya.
“Lucunya, mereka tidak mengakui adanya penundaan yang disebabkan oleh manusia, pembatalan tersebut diklaim karena alasan cuaca,” kata seorang penumpang, yang juga berada dalam penerbangan tersebut.
Penumpang yang ngotot mendapat kursi gratis demi anknya itu lantas banjir kecaman warganet.
“Orang ini sangat egois," kata seorang netizen.
Orang lain menyarankan solusi yang tidak mengharuskan maskapai penerbangan memberi pria itu kursi kelas satu tambahan.
“Dia bisa berpindah tempat duduk,” saran yang lain.
“Biarkan dia duduk di kelas ekonomi, dan minta ibunya menjaga anaknya di kabin kelas satu,” timpal seseorang.
Sementara ada pula netizen yang mengecam pihak maskapai lantaran buruknya penanganan masalah itu, sehingga mengakibatkan ratusan penumpang batal terbang.
“Membiarkan pertengkaran berlangsung berjam-jam?” sindir salah satu netizen.
“Keterampilan pemecahan masalah para kru buruk," timpal lainnya.
(Rizka Diputra)