Mesin Terbakar di Udara, Pesawat American Airlines Mendarat Darurat

PENERBANGAN American Airlines yang seharusnya menuju North Carolina terpaksa dialihkan ke Houston, Texas, pada Minggu, 21 Januari 2024 lantaran dilaporkan adanya kebakaran di dalam pesawat.

Penerbangan bernomor 885 itu akhirnya tiba di bandara tujuan pada Senin, 22 Januari 2024 pukul 02.00 waktu setempat.

Pihak American Airlines menyebut hal itu terjadi karena adanya masalah mekanis di pesawat yang disebabkan oleh kebakaran mesin. Keputusan untuk mengalihkan penerbangan tersebut diambil demi keamanan penumpang dan awak pesawat.

Seorang penumpang merekam momen api keluar dari mesin pesawat American Airlines selama penerbangan.

Penerbangan tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Austin-Bergstrom di Austin pada pukul 14.00 sebelum akhirnya dialihkan ke Bandara Antarbenua George Bush (IAH) di Houston. Demikian menurut data dari FlightAware.

Setelah tiba di IAH pada pukul 15.00, para penumpang mengalami penundaan penerbangan sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke tujuan awal mereka.

Penerbangan 885 kemudian secara resmi lepas landas dari IAH pada pukul 22.59 pada 21 Januari, sebelum akhirnya tiba di Bandara Internasional Charlotte Douglas (CLT) pada pukul 01.46.

Penundaan dan perubahan rute ini dikarenakan masalah mekanis yang melibatkan mesin di ruang depan pesawat.

Mengutip The Independent, American Airlines menyatakan bahwa tidak ada seorangpun di pesawat Boeing 737-800 yang terluka akibat inisiden ini.

Sebelumnya, pesawat tersebut telah diperiksa oleh tim pemeliharaan ketika pertama kali mendarat di Bandara Antarbenua George Bush di Houston pada 21 Januari. Dinas pemadam kebakaran kota juga merespons laporan kebakaran di pesawat tersebut.

“Setelah sekitar 30 menit, peringatan dihentikan dan pesawat dinyatakan aman dari kebakaran,” kata juru bicara bandara Houston.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah mendarat di Houston, American Airlines mengklaim berhasil mengatasi masalah mekanis di pesawat tersebut.

“Kami meminta maaf kepada pelanggan kami atas ketidaknyamanan ini dan mengapresiasi anggota tim kami atas profesionalisme mereka. Kami saat ini berupaya membantu pelanggan yang terkena dampak," sebut pihak maskapai.

Insiden ini bukanlah yang pertama terjadi terkait pesawat Boeing 737. Pada awal bulan ini, penumpang Alaska Airlines menggugat Boeing setelah penutup pintu pesawat terlepas di udara selama penerbangan domestik.

Gugatan tersebut melibatkan tujuh penggugat dan diajukan di Pengadilan Tinggi Washington untuk King County, dimana sebagian besar situasi darurat terjadi. Insiden tersebut terjadi pada 5 Januari 2024, ketika pesawat bernomor penerbangan 1282 itu berada pada ketinggian 16.000 kaki dalam perjalanan dari Portland, Oregon, ke Ontario, California.

(Rizka Diputra)